Buenos Aires (ANTARA News) - Argentina akan menegosiasikan utangnya pada Paris Club sebesar 7,5 miliar dolar AS tanpa mediasi Dana Moneter Internasional, demikian Presiden Cristina Kirchner, Selasa.

Negara-negara kredior dalam Paris Club "telah menyetujui posisi Argentina" dalam negosisi ini, kata president dalam pidato yang disiarkan secara nasional oleh televisi setempat.

"Tidak akan ada komisi, bank, perusahaan atau konsultan dalam diskusi itu," tambahanya.

Kirchner mengatakan bahwa Paris Club menyetujui "negosiasi yang realistis dan kami setuju. Harus ada ada model dan tenggat waktu pembayaran yang realistis."

Pengumuman ini menandari langkah terakhir dalam upaya negara di Amerika Selatan itu dalam mendapatkan lagi aksesnya ke pasar keuangan dunia.

Argentina telah dikesampingkan dari pasar keuangan global sejak 2001 ketika mendeklarasikan pernyataan gagal bayar sepihak atas utangnya yang hampir 100 miliar dolar AS, yang adalah gagal bayar terbesar dalam sejarah.

Langkah terakhir yang dilakukan termasuk men-swap utang obligasi yang gagal bayar itu, yang diterima oleh lebih dari dua pertiga pemegang obligasi.

Paris Club, kelompok informal yang mewakili perekonomian-perekonomian terbesar dunia, telah berulangkali mengatakan satu-satunya cara bagi Argentina untuk memperbaiki kreditnya adalah dengan di bawah panduan IMF, sebuah sikap yang ditentang habis-habisan oleh Argentina.

Presiden telah menyampaikan akhir tahun 2008 bahwa pemerintahanya berhasrat menyelesaikan utangnya pada Paris Club, namun prakarsa itu dihambat oleh krisis keuangan global. (*)

AFP/adm/AR09