Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait agar tetap fokus menangani COVID-19 meskipun kasus mulai menunjukkan penurunan di sejumlah daerah.

"Tren penurunan jumlah kasus positif COVID-19 di Tanah Air sedang terjadi saat ini, tetapi perlu disadari bersama tujuan kita adalah mengendalikan penyebaran COVID-19, bukan sekadar berkurangnya jumlah kasus," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Rabu (18/8), kasus baru positif COVID-19 bertambah 15.768 pasien dalam sehari. Jumlah itu turun dibandingkan Selasa (17/8) yang mencapai 20.741 kasus.

Baca juga: Lestari Moerdijat: Konstitusi penting sebagai landasan berkehidupan

Meskipun masih di atas 1.000 kasus per hari, dan indikator angka kematian juga mulai turun dari 1.180 kasus pada Selasa (17/8) turun hingga 1.128 kasus pada Rabu (18/8), masyarakat dan semua pihak tidak boleh lengah.

Rerie, sapaan akrabnya, menegaskan tujuan utama dari penanganan pandemi COVID-19 adalah terkendalinya virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut di seluruh daerah di Tanah Air sesuai standar yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO).

Konsep pengendalian tersebut memerlukan kontribusi dari semua pihak agar bisa berjalan sesuai rencana. Dari sisi pemangku kepentingan, berbagai upaya melakukan diagnosa dengan tes cepat antigen dan tes usap terus dipermudah melalui harga yang terjangkau, katanya.

Baca juga: Lestari Moerdijat: Bangkitkan komitmen untuk jawab tantangan bernegara

"Upaya penelusuran orang yang diduga terpapar COVID-19 harus lebih agresif untuk mencegah meluasnya penyebaran virus," kata politisi Partai NasDem tersebut.

Terkait capaian vaksinasi nasional perlu lebih ditingkatkan supaya target mencapai kekebalan kelompok bisa segera terwujud. Selain itu, kesiapan fasilitas kesehatan dalam menangani kasus positif COVID-19 perlu ditingkatkan lagi.

Tidak hanya pemangku kepentingan, masyarakat bisa berkontribusi dalam upaya pengendalian COVID-19 dalam bentuk konsistensi penerapan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan.

"Jadi, tren penurunan kasus positif COVID-19 jangan disikapi dengan mengabaikan protokol kesehatan atau mengendurkan upaya testing, tracing, dan treatment," kata Rerie.

Baca juga: Wakil Ketua MPR ajak tingkatkan solidaritas tekan kematian COVID-19