Kuala Lumpur (ANTARA) - Situasi sosial, politik dan ekonomi Malaysia berjalan normal setelah mundurnya mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin karena kehilangan mayoritas dukungan parlemen.
"Berdasarkan situasi politik negara saat ini, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memberikan jaminan bahwa keselamatan dan ketenteraman umum adalah terkawal," ujar Kepala PDRM Irjen Pol Acryl Sani Bin Haji Abdullah Sani di Kuala Lumpur, Kamis.
Dia meminta masyarakat tidak gusar dan membuat spekulasi karena pihaknya akan memastikan keselamatan negara tetap aman dengan meningkatkan pemantauan bagi menjamin kesejahteraan masyarakat.
Pihaknya juga senantiasa memantau situasi keselamatan dan akan mengambil tindakan tegas jika terdapat pihak yang menghasut dan mengganggu ketenteraman umum.
Baca juga: Ismail Sabri dan Anwar Ibrahim bersaing menjadi perdana menteri
"Warga diminta senantiasa mematuhi segala prosedur yang ditetapkan oleh Majelis Keselamatan Negara (MKN) dalam menjalani kehidupan harian sebagai usaha membendung penularan COVID-19." katanya.
Sementara itu Kepala Sekretariat Negara Mohd Zuki Bin Ali juga memastikan pelayanan umum akan tetap menjalankan amanah yang ditetapkan seperti termaktub dalam Konstitusi Federal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat.
"Pelayanan umum komitmen mendukung konsep netral dan 'government of the day' berlandaskan aturan hukum," katanya.
Sementara itu pengumuman penanganan COVID-19 harian dari Majelis Keselamatan Negara (MKN) yang biasanya diumumkan oleh menteri senior sekarang diumumkan oleh Dirjen Keselamatan Negara MKN Roodzi Bin MD Saad.
Baca juga: Anggota parlemen Barisan Nasional diterima Raja Malaysia Baca juga: Ismail Sabri siap menangi pemilihan PM Malaysia
Laporan dari Kuala Lumpur
Situasi Malaysia berjalan normal
19 Agustus 2021 15:21 WIB
Perdana Menteri "caretaker" Muhyiddin Yassin saat meninggalkan Kantor Perdana Menteri. ANTARA Foto/Ho-Faizal KKMM (1)
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: