Jakarta (ANTARA News) - Apple Inc telah memberikan sinyal akan menyampaikan pengumuman besar soal iTunes Selasa ini untuk menghentikan spekulasi tentang layanan musik web streaming ke katalog Beatles yang telah lama ditunggu itu.

Wall Street Journal melaporkan, Senin, Apple akhirnya memasang musik Fab Four (The Beatles) dalam iTunes. EMI Group Ltd, perusahaan rekaman untuk The Beatles, tidak menjawab permintaan untuk mengomentari kabar ini.

Senin kemarin, Apple membuat pengumuman pada tampilan depan situsnya yang dijadwalkan disampaikan Selasa pukul 10.00 waktu setempat, tapi menyisakan sedikit petunjuk.

"Besok adalah hari seperti biasa. Yang tidak akan pernah Anda lupakan," demikian isi pesan tersebut.

Pengumuman itu memicu perdebatan di kalangan analis dan blogger, apa yang akan Apple umumkan untuk iTunes, peritel musik nomor satu di dunia.

Sudah berbulan-bulan muncul rumor bahwa Apple akan meluncurkan versi iTunes berbasis web, yang membuat para penggunanya men-stream konten dari jejaring ke sejumlah perangkat.

Seorang juru bicara Apple menolak mengomentari lebih jauh. Perusahaan ini kerap menyelenggarakan acara media manakala ingin meluncurkan produk atau layanan besarnya yang terbaru, namun pengumuman soal iTunes Selasa ini akan disampaikan secara online, sehingga tetap menyimpan misteri.

The Beatles --yang disebut sebagai band rock paling terkenal sepanjang masa-- menjadi paling menonjol bertahan di iTunes Store. Rumor kesepakatan dengan Apple telah berkembang selama beberapa tahun terakhir tetapi Apple mungkin telah mencapai kesepakatan tersebut.

iTunes Store telahe membantu mengartikan lagi ritel musik sejak peluncurannya pada 2003. Lebih dari 10 juta lagu telah diunduh dari iTunes yang merupakan fitur katalog musik lebih dari 12 juta judul lagu.

Apple juga membuka usaha lain yaitu menjual dan menyewakan film dan acara TV.

Para analis mengatakan sebuah versi streaming iTunes sedang berhenti dalam kasus yang sama, tetapi belum jelas apakah Apple telah mencapai kesepakatan dalam soal label rekaman, kepada mana perusahaan itu berulang kali bentrok selama bertahun-tahun.

"Banyak spekulasi tentang iTunes.com, yang kabur. Saya tidak yakin apakah ini akan siap. Ini benar-benar lebih menyangkut kemitraan, kemitraan konten, sebelum mereka dapat mengumumkan segala sesuatunya," ujar analis Kaufman Bros, Shaw Wu.

Penawaran berbasiskan kekaburnan akan merupakan penanda berakhirnya layanan iTunes yang saat ini ada. Ketimbang menyimpan secara lokal musik hasul unduhan di komputer, konten pengguna akan ditempatkan jauh dari server Apple. Itu artinya secara teoritis dapat diakses dan dimainkan dari perangkat yang tersambung ke Internet.

Ada beberapa indikasi bahwa Apple bergerak pada iTunes yang berbasis Web. Pada Desember 2009, Apple menyediakan layanan musik LaLa.

Selain itu, perusahaan itu menghabiskan 1 miliar dolar AS untuk membangun sebuah pusat data besar di Carolina Utara dan berharap akan menggunakannya pada akhir tahun.

Saham Apple yang bermarkas di Cupertino, California jatuh 0,3 persen untuk ditutup pada 307,04 dolar AS di bursa Nasdaq. (*)

Reuters/adm/AR09