Melalui pernyataan, pejabat kementerian Naji Nazzal mengatakan telah terjadi peningkatan jumlah pasien yang membutuhkan rawat inap akibat wabah.
"Meski jumlah kasus COVID-19 dan rawat inap selama periode terakhir menurun, situasinya kini semakin parah setelah temuan kasus varian Delta," kata Nazzal.
Ia mengatakan kementerian telah melakukan antisipasi untuk mengatasi lonjakan infeksi virus corona dan mendesak masyarakat Palestina agar disuntik vaksin COVID-19.
Otoritas kesehatan Palestina melaporkan 895 infeksi baru di Tepi Barat dan Jalur Gaza dalam sehari.
Menurut data Kementerian Kesehatan, total kasus COVID-19 di Palestina mencapai 351.000 infeksi, termasuk 3.893 korban meninggal.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Palestina laporkan dua kasus pertama varian COVID Delta
Baca juga: China, Mesir sumbang 500 ribu dosis vaksin untuk rakyat Palestina