London (ANTARA/Reuters) - Seorang ibu, yang meminumkan cairan pemutih pakaian untuk anaknya yang menderita autis karena tidak mau dinas sosial mengambil anaknya, pada Senin mengaku bersalah atas pembunuhan itu.

Satpal Kaur Singh (44 tahun) membunuh anaknya - Ajit - hanya beberapa jam setelah ia sebelumnya menolak bekerja sama dengan petugas dewan pengasuhan anak dalam sebuah pertemuan, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Namun, ia tetap tenang dalam pertemuan itu dan tidak ada yang menduga bahwa setelah pertemuan itu, ia akan melakukan tindakan keji tersebut, kata Old Bailey.

Beberapa jam kemudian, ia menelepon polisi dan mengaku, "Saya baru saja membunuh anak saya dan saya mencoba bunuh diri."

Pengadilan mendengar bahwa pekerja sosial di Dewan Barking dan Dagenham sempat khawatir tentang keadaan Singh beberapa bulan sebelum ia membunuh anaknya pada 9 Februari tahun ini, menurut laporan Press Association.

Singh membantah telah melakukan pembunuhan disengaja namun mengakui bahwa pembunuhan itu tidak disengaja untuk mengurangi tanggung jawabnya.

Jaksa penuntut menerima mengakuan tersebut setelah psikiater yang ditugaskan memeriksa pelaku mengatakan bahwa ia menderita disorientasi mental.

"Ini merupakan sebuah kasus tragedi besar," kata Jaksa Richard Whittam.

Ia mengatakan bahwa Singh takut bahwa petugas dinas sosial akan mengambil anaknya untuk sementara waktu guna melakukan perawatan lebih intensif.

Whittam juga mengatakan bahwa Ajit sangat tergantung pada ibunya terhadap segala kebutuhannya serta ia tidak dapat berbicara dan mengalami kesulitan untuk membiasakan diri di luar rumah.

"Anak itu tidak bisa menerima keadaan riuh atau lingkungan yang berisik, ia akan menutup telinganya dan berteriak," katanya.

Pengadilan mendengar bahwa Singh juga pernah menghadiri salah satu konferensi tentang perlindungan anak.

Singh menyatakan keluhannya terhadap beberapa orang, termasuk suaminya, para tetangga dan petugas dinas sosial.

"Seorang tetangga yang mengenal Satpal selama lebih dari 10 tahun menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang menaruh segala sesuatu hal melebihi proporsinya dan tidak dapat berbicara secara bertanggung jawab dengan siapapun," kata Whittam.

"Seolah-olah bahwa semua orang sedang mencoba menganiayanya," tambahnya.

Singh sebelumnya pernah mengatakan tentang percobaan bunuh dirinya dengan meminum pemutih pakaian karena masalahnya dengan dinas sosial.

?Dinas sosial memiliki kekhawatiran tentang berbagai hal, termasuk kecakapan Satpal sebagai orang tua dan kurangnya kerja sama dalam penanganan sang anak," kata jaksa penuntut.

Singh kembali ke tahanan untuk dijatuhi hukuman pada 13 Desember.
(ANT/A024)