Inkoppas canangkan digitalisasi pasar untuk hadapi revolusi industri
18 Agustus 2021 22:30 WIB
Ilustrasi - Seorang pedagang komoditas sayuran saat melayani pembeli di Pasar Tradisional Sidodadi Laweyan Solo, Jateng, Jumat (13/8/2021). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto/aa.
Jakarta (ANTARA) - Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) melakukan pencanangan digitalisasi pasar sebagai jawaban atas tantangan revolusi industri 4.0 yang dihadapi pedagang pasar saat ini.
Ketua Umum Inkoppas Yudianto Tri mengatakan, digitalisasi pasar ialah kegiatan pelayanan pedagang pasar dengan menggunakan teknologi digital dan sebagai komplementer dari pola pengelolaan konvensional melalui kelembagaan Koperasi Pedagang Pasar (Koppas).
"Untuk mendukung pengembangan program digitalisasi, kami merealisasikan perkuatan modal untuk pedagang pasar dengan penyaluran melalui Koppas-Koppas," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Pencanangan digitalisasi pasar yang dilakukan Inkoppas merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pihak terkait lainnya, berbarengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) 2021.
Pada target awal, ungkap dia, dilakukan piloting di 5 pasar yang selanjutnya diperluas ke 35 Koppas.
Ia menyatakan untuk piloting akan dilakukan di Koppas Pondok Labu Jakarta, Koppas Blok A, Koppas Cibubur, dan beberapa koppas lainnya yang akan menyusul sesuai dengan credit rating dan credit scoring yang sedang dikerjakan Inkoppas.
Berdasarkan kerja sama dengan lembaga keuangan, setiap Koppas akan memperoleh alokasi Rp2 miliar, sehingga total modal yang digulirkan mencapai Rp70 miliar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan Inkoppas sangat tepat menjadi command centre dan membangun database, sehingga big data transaksi yang terjadi di berbagai pasar dapat dikonsolidasi.
"Posisi koperasi pedagang pasar sebagai institusi finansial yang bergerak di pasar akan dapat powerful mendorong perkuatan ekonomi pedagang pasar," sebutnya.
Sandiaga mengharapkan agar kerja sama ini dapat membuat sektor ekonomi kreatif semakin dapat diakselerasi serta memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya pedagang pasar yang siap go digital.
Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi menambahkan pihaknya sangat mendukung program digitalisasi pasar yang dilaksanakan Inkoppas dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero Arief Prasetyo Adi, Direktur PT. Mitra BUMDes Nusantara (BUMDes) M Drajad Asmara, menunggu digitalisasi pasar dapat segera terealisasi. Keduanya siap bekerjasama dalam bidang distribusi.
Baca juga: Menkop UKM minta sinergi semua pihak bantu UMKM terdampak PPKM
Baca juga: Teten blusukan ke pasar pastikan restrukturisasi kredit KUKM berjalan
Baca juga: Kemenkop UKM: Pasar rakyat harus dikelola koperasi secara profesional
Ketua Umum Inkoppas Yudianto Tri mengatakan, digitalisasi pasar ialah kegiatan pelayanan pedagang pasar dengan menggunakan teknologi digital dan sebagai komplementer dari pola pengelolaan konvensional melalui kelembagaan Koperasi Pedagang Pasar (Koppas).
"Untuk mendukung pengembangan program digitalisasi, kami merealisasikan perkuatan modal untuk pedagang pasar dengan penyaluran melalui Koppas-Koppas," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Pencanangan digitalisasi pasar yang dilakukan Inkoppas merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pihak terkait lainnya, berbarengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) 2021.
Pada target awal, ungkap dia, dilakukan piloting di 5 pasar yang selanjutnya diperluas ke 35 Koppas.
Ia menyatakan untuk piloting akan dilakukan di Koppas Pondok Labu Jakarta, Koppas Blok A, Koppas Cibubur, dan beberapa koppas lainnya yang akan menyusul sesuai dengan credit rating dan credit scoring yang sedang dikerjakan Inkoppas.
Berdasarkan kerja sama dengan lembaga keuangan, setiap Koppas akan memperoleh alokasi Rp2 miliar, sehingga total modal yang digulirkan mencapai Rp70 miliar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan Inkoppas sangat tepat menjadi command centre dan membangun database, sehingga big data transaksi yang terjadi di berbagai pasar dapat dikonsolidasi.
"Posisi koperasi pedagang pasar sebagai institusi finansial yang bergerak di pasar akan dapat powerful mendorong perkuatan ekonomi pedagang pasar," sebutnya.
Sandiaga mengharapkan agar kerja sama ini dapat membuat sektor ekonomi kreatif semakin dapat diakselerasi serta memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya pedagang pasar yang siap go digital.
Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi menambahkan pihaknya sangat mendukung program digitalisasi pasar yang dilaksanakan Inkoppas dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero Arief Prasetyo Adi, Direktur PT. Mitra BUMDes Nusantara (BUMDes) M Drajad Asmara, menunggu digitalisasi pasar dapat segera terealisasi. Keduanya siap bekerjasama dalam bidang distribusi.
Baca juga: Menkop UKM minta sinergi semua pihak bantu UMKM terdampak PPKM
Baca juga: Teten blusukan ke pasar pastikan restrukturisasi kredit KUKM berjalan
Baca juga: Kemenkop UKM: Pasar rakyat harus dikelola koperasi secara profesional
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: