Bamusi PDIP dorong tokoh agama bangun narasi positif lawan pandemi
18 Agustus 2021 20:43 WIB
Bamusi PDIP menggelar webinar kebangsaan lintas agama dengan mengangkat tema, “Posisi sentral pemuka agama dalam mendorong umat menyukseskan penanggulangan pandemi COVID-19". (ANTARA/HO-Bamusi)
Jakarta (ANTARA) - Baitul Muslimin (Bamusi) PDI Perjuangan mendorong tokoh agama agar ikut membangun narasi positif dalam melawan pandemi COVID-19.
Ketua Umum DPP Bamusi Hamka Haq di Jakarta, Rabu, mengatakan sebagai bentuk dorongan Bamusi menggelar webinar kebangsaan lintas agama dengan mengangkat tema, “Posisi sentral pemuka agama dalam mendorong umat menyukseskan penanggulangan pandemi COVID-19".
Webinar tersebut, kata dia, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Webinar ini untuk meningkatkan kegotongroyongan masyarakat, agar seluruh pemuka-pemuka agama dapat mengkonter segala isu-isu provokatif yang dapat membuat perpecahan dan pemisahan antara pemerintah dan rakyat," kata dia.
Ia menambahkan, webinar juga untuk mengingatkan dan merefleksikan sejarah perjuangan para founding fathers yang berawal dari semangat kebersamaan seluruh elemen bangsa.
Baca juga: Mahfud MD tekankan peran penting tokoh agama saat pandemi “Atas semangat inilah kami terinspirasi untuk dapat menegakkan solidaritas sesama warga bangsa untuk keluar dari penjajahan pandemi COVID-19. Hal yang paling konkrit kita lakukan adalah menggalang persatuan demi membantu pemerintah untuk dapat keluar pandemi ini,” kata dia.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, saat membuka webinar kebangsaan tersebut mengatakan, setiap pemuka agama harus turut serta menyatukan dan menyadarkan setiap umatnya untuk dapat bergerak bersama membantu pemerintah keluar dari serangan musuh tak kasat mata yakni pandemi COVID-19.
“Spirit yang harus terus melekat dalam diri setiap anak bangsa adalah berjuang tanpa terbentur sekat perbedaan, hal ini bisa dimaknai dalam tataran praktik bernegara melalui pewarisan nilai gotong-royong yang digaungkan oleh Bung Karno dalam penggalian idenya di dalam butir-butir Pancasila,” katanya.
Baca juga: MPR: Pemerintah tingkatkan perlindungan tokoh agama di masa pandemi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan semangat gotong-royong, kebangsaan dan nasionalisme adalah spirit dasar untuk berjuang melawan pandemi COVID-19.
“Tentu hal ini dengan berbagai upaya dan partisipasi dalam membangun suasana solidaritas untuk bergerak bersama. Hal yang perlu dilakukan adalah kesadaran dari para pemuka atau tokoh agama untuk mengedukasi umatnya," kata Menag Yaqut Cholil.
Yaqut Cholil memaparkan dalam rilis survei Litbang Kementerian Agama berkaitan dengan tingkat kepercayaan umat beragama terhadap tokoh agama, para tokoh agama merupakan sumber yang paling dipercaya oleh masyarakat terkait informasi yang berkenaan dengan pandemi COVID-19.
“Maka tokoh agama merupakan peran sentral dalam membangun narasi positif dan kesadaran masyarakat, juga menjadi teladan untuk mengedukasi masyarakat agar dapat mengonter isu-isu miring atau hoaks yang dapat merugikan umat, bangsa dan negara,” katanya.
Baca juga: Komisi VIII DPR minta sosialisasi COVID-19 libatkan tokoh agama
Ketua Umum DPP Bamusi Hamka Haq di Jakarta, Rabu, mengatakan sebagai bentuk dorongan Bamusi menggelar webinar kebangsaan lintas agama dengan mengangkat tema, “Posisi sentral pemuka agama dalam mendorong umat menyukseskan penanggulangan pandemi COVID-19".
Webinar tersebut, kata dia, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Webinar ini untuk meningkatkan kegotongroyongan masyarakat, agar seluruh pemuka-pemuka agama dapat mengkonter segala isu-isu provokatif yang dapat membuat perpecahan dan pemisahan antara pemerintah dan rakyat," kata dia.
Ia menambahkan, webinar juga untuk mengingatkan dan merefleksikan sejarah perjuangan para founding fathers yang berawal dari semangat kebersamaan seluruh elemen bangsa.
Baca juga: Mahfud MD tekankan peran penting tokoh agama saat pandemi “Atas semangat inilah kami terinspirasi untuk dapat menegakkan solidaritas sesama warga bangsa untuk keluar dari penjajahan pandemi COVID-19. Hal yang paling konkrit kita lakukan adalah menggalang persatuan demi membantu pemerintah untuk dapat keluar pandemi ini,” kata dia.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, saat membuka webinar kebangsaan tersebut mengatakan, setiap pemuka agama harus turut serta menyatukan dan menyadarkan setiap umatnya untuk dapat bergerak bersama membantu pemerintah keluar dari serangan musuh tak kasat mata yakni pandemi COVID-19.
“Spirit yang harus terus melekat dalam diri setiap anak bangsa adalah berjuang tanpa terbentur sekat perbedaan, hal ini bisa dimaknai dalam tataran praktik bernegara melalui pewarisan nilai gotong-royong yang digaungkan oleh Bung Karno dalam penggalian idenya di dalam butir-butir Pancasila,” katanya.
Baca juga: MPR: Pemerintah tingkatkan perlindungan tokoh agama di masa pandemi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan semangat gotong-royong, kebangsaan dan nasionalisme adalah spirit dasar untuk berjuang melawan pandemi COVID-19.
“Tentu hal ini dengan berbagai upaya dan partisipasi dalam membangun suasana solidaritas untuk bergerak bersama. Hal yang perlu dilakukan adalah kesadaran dari para pemuka atau tokoh agama untuk mengedukasi umatnya," kata Menag Yaqut Cholil.
Yaqut Cholil memaparkan dalam rilis survei Litbang Kementerian Agama berkaitan dengan tingkat kepercayaan umat beragama terhadap tokoh agama, para tokoh agama merupakan sumber yang paling dipercaya oleh masyarakat terkait informasi yang berkenaan dengan pandemi COVID-19.
“Maka tokoh agama merupakan peran sentral dalam membangun narasi positif dan kesadaran masyarakat, juga menjadi teladan untuk mengedukasi masyarakat agar dapat mengonter isu-isu miring atau hoaks yang dapat merugikan umat, bangsa dan negara,” katanya.
Baca juga: Komisi VIII DPR minta sosialisasi COVID-19 libatkan tokoh agama
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: