IHSG ditutup menguat ikuti kenaikan bursa saham Asia
18 Agustus 2021 16:38 WIB
Karyawan memotret layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu sore, ditutup menguat mengikuti kenaikan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 30,24 poin atau 0,5 persen ke posisi 6.118,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 17,07 poin atau 2 persen ke posisi 869,92.
"Dari dalam negeri, rilis neraca perdagangan menyelimuti pergerakan IHSG sepanjang perdagangan hari ini. Neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 2,59 miliar dolar AS. Hal tersebut mengindikasikan adanya perbaikan dari ekonomi dimana surplus terjadi selama 15 bulan secara berturut-turut," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Selain itu, pelaku pasar juga mencermati revisi target penerimaan pajak yang cukup konservatif dalam RAPBN 2022. Penerimaan pajak pada tahun ini diproyeksikan hanya senilai Rp1.142,5 triliun atau 92,91 persen dari target APBN 2021 yang mencapai Rp1.229,6 triliun.
Dalam outlook sebelumnya, pemerintah memproyeksikan realisasi penerimaan pajak pada tahun ini mencapai 95,7 persen dari target APBN 2021. Jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak tahun lalu, outlook penerimaan pajak tahun ini hanya tumbuh 6,5 persen.
Pergerakan pasar saham Asia merespons positif penurunan dari harga minyak acuan yang menjadi kekhawatiran terkait naiknya inflasi lebih cepat dari pemulihan ekonomi.
Dibuka menguat, tak lama IHSG melemah namun kembali ke zona hijau pada sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG terus bertahan di teritori positif hingga bursa saham ditutup.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor keuangan turun paling dalam yaitu minus 1,85 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor perindustrian masing-masing minus 1,61 persen dan minus 1,04 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 5,1 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 1,68 persen dan minus 1,11 persen
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing sebesar Rp873,2 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.602.447 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,83 miliar lembar saham senilai Rp16,58 triliun. Sebanyak 213 saham naik, 304 saham menurun, dan 130 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 161,44 poin atau 0,59 persen ke 27.585,91, indeks Hang Seng naik 121,14 poin atau 0,47 persen ke 25.867,01, dan indeks Straits Times meningkat 14,61 poin atau 0,47 persen ke 3.133,12.
Baca juga: IHSG menguat, pasar pantau pidato Presiden Jokowi soal RUU APBN 2022
Baca juga: IHSG ditutup melemah tipis sejalan dengan koreksi bursa kawasan
Baca juga: IHSG akhir pekan diperkirakan stagnan di tengah melemahnya bursa Asia
IHSG ditutup menguat 30,24 poin atau 0,5 persen ke posisi 6.118,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 17,07 poin atau 2 persen ke posisi 869,92.
"Dari dalam negeri, rilis neraca perdagangan menyelimuti pergerakan IHSG sepanjang perdagangan hari ini. Neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 2,59 miliar dolar AS. Hal tersebut mengindikasikan adanya perbaikan dari ekonomi dimana surplus terjadi selama 15 bulan secara berturut-turut," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Selain itu, pelaku pasar juga mencermati revisi target penerimaan pajak yang cukup konservatif dalam RAPBN 2022. Penerimaan pajak pada tahun ini diproyeksikan hanya senilai Rp1.142,5 triliun atau 92,91 persen dari target APBN 2021 yang mencapai Rp1.229,6 triliun.
Dalam outlook sebelumnya, pemerintah memproyeksikan realisasi penerimaan pajak pada tahun ini mencapai 95,7 persen dari target APBN 2021. Jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak tahun lalu, outlook penerimaan pajak tahun ini hanya tumbuh 6,5 persen.
Pergerakan pasar saham Asia merespons positif penurunan dari harga minyak acuan yang menjadi kekhawatiran terkait naiknya inflasi lebih cepat dari pemulihan ekonomi.
Dibuka menguat, tak lama IHSG melemah namun kembali ke zona hijau pada sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG terus bertahan di teritori positif hingga bursa saham ditutup.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor keuangan turun paling dalam yaitu minus 1,85 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor perindustrian masing-masing minus 1,61 persen dan minus 1,04 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 5,1 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 1,68 persen dan minus 1,11 persen
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing sebesar Rp873,2 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.602.447 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,83 miliar lembar saham senilai Rp16,58 triliun. Sebanyak 213 saham naik, 304 saham menurun, dan 130 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 161,44 poin atau 0,59 persen ke 27.585,91, indeks Hang Seng naik 121,14 poin atau 0,47 persen ke 25.867,01, dan indeks Straits Times meningkat 14,61 poin atau 0,47 persen ke 3.133,12.
Baca juga: IHSG menguat, pasar pantau pidato Presiden Jokowi soal RUU APBN 2022
Baca juga: IHSG ditutup melemah tipis sejalan dengan koreksi bursa kawasan
Baca juga: IHSG akhir pekan diperkirakan stagnan di tengah melemahnya bursa Asia
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: