Mexico City (ANTARA News/Xinhua_OANA) - Satu ledakan Ahad menewaskan enam orang dan melukai 20 orang lagi di satu hotel di kota pelancongan Mexico, Cancun, di bagian tenggara negeri itu, kata Jaksa Quintana Roo --Francisco Alor Quezada.

Ledakan tersebut terjadi di hotel Princess Riviera Mayo sekitar pukul 09:00 waktu setempat di restoran "Premium", Princess Riviera Maya di Pantai Del Carmen.

Selama taklimat, Alor mengataka saat itu mereka mengkonfirmasi 20 orang cedera, dan telah dibawa ke beberapa rumah sakit di Pantai Carmen dan Cancun.

Ia mengatakan pemerintah menduga ledakan tersebut terjadi akibat akumulasi gas di saluran pipa di dapur inti hotel itu, tapi mereka akan terus menyelidiki ledakan tersebut.

Ia mengatakan di antara korban tewas, ada satu orang Italia dan tiga orang yang bekerja di hotel itu, dan di antara korban cedera juga ada orang asing.

Sementara itu, pejabat di Balai Kota Cancun Rafael Castro mengatakan kepada Xinhua sebagian besar korban adalah pegawai hotel, yang saat itu sedang bekerja di restoran tersebut.

Dua wartawan juga dilaporkan dipukul oleh penjaga keamanan, ketika mereka berusaha memasuki hotel itu untuk melakukan wawancara dan sekarang dibawa ke rumah sakit.

Pihak berwenang telah menahan manager hotel tersebut. Menurut beberapa saksi mata, pegawai telah melaporkan ada bau keras gas, tapi manager itu tak mengacuhkannya.

Cancun akan menjadi tuan rumah Konferensi PBB Semua Pihak (COP16) tentang Perubahan Iklim pada penghujung November. Cancun berada di Yucatan Channel, yang memisahkan Mexico dari Pulau Kuba di Greater Antilles. Wilayah Cancun kadang-kala dikenal sebagai Mexico Karibia atau Mayan Riviera.

(C003/A011/S026)