Sleman, 14/11 (ANTARA) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR), Tentara Nasional Indonesia (TNI), polisi, dan relawan, pada Minggu melakukan penyisiran kawasan dusun sekitar Kali Gendol, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk mencari korban letusan awan panas Gunung Merapi.

Menurut keterangan dari Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) DIY, tim akan melakukan penyisiran di dusun-dusun di sekitar kawasan Kali Gendol untuk mencari korban yang kemungkinan masih berada di daerah tersebut.

Korban meninggal dunia dan luka bakar awan panas vulkanik gunung yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Jumat (5/11) dini hari itu mayoritas berasal dari dusun dekat Kali Gendol.

Tim gabungan evakuasi dalam melakukan penyisiran menggunakan dua kendaraan hugglands milik Palang Merah Indonesia (PMI) dan Korp Pasukan Khusus (Kopassus).

Korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dibawa ke Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta pada Jumat hingga Sabtu (13/11) pukul 21.30 WIB tercatat 168 orang.

Sebanyak 168 korban yang meninggal dunia itu terdiri atas 37 korban meninggal saat erupsi Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010, sedangkan 131 korban meninggal pada erupsi pada 5 November 2010.

Kepala Bagian Humas dan Hukum Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta Trisno Heru Nugroho membenarkan total jumlah korban meninggal dunia yang dibawa ke RS Sardjito Yogyakarta akibat letusan awan panas Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 dan 5 November 2010 mencapai 168 orang.

RS Sardjito Yogyakarta hingga kini masih merawat sebanyak 91 orang korban luka akibat letusan gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, sejumlah 21 orang di antaranya dirawat karena luka bakar dan 70 orang mengalami luna nonbakar, sedangkan sembilan orang diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan.

Tim Forensik Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta dibantu tim "disaster victim identification" (DVI) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil mengidentifikasi dua dari total delapan jenazah korban letusan Gunung Merapi yang diterima rumah sakit tersebut hingga Sabtu (13/11).
(L.B015*E013/M008/P003)