Jakarta (ANTARA News) - Kementrian Kehutanan (Kemenhut) bersama BRI mengkampanyekan gerakan penanaman 1 miliar pohon untuk dunia melalui acara BRI Bersemi (bersepeda untuk bumi) yang diikuti sekitar seribu peserta bersepeda santai dari Senayan ke Bundaran Hotel Indonesia.

"Kegiatan ini adalah partisipasi yang didorong oleh kesadaran, kemauan dan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan kepada pers disela-sela acara itu di Senayan, Minggu.

Dikatakan Zulkifli bahwa program gerakan penanaman 1 milyar pohon sudah digalakkan pemerintah sejak awal 2010. Program tersebut merupakan kontribusi nyata dan bentuk kepedulian bangsa Indonesia terhadap perbaikan lingkungan global.

"Dengan menanam pohon, diharapkan mampu mereduksi dampak perubahan iklim, termasuk emisi gas karbon," katanya.

Ia menjelaskan bahwa satu pohon dapat menghasilkan 20 juta kandungan oksigen yang dihirup umat manusia. Itulah sebabnya maka gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon, harus terus digelorakan dan dilakukan secara berkesinambungan.

Menhut menegaskan bahwa keberhasilan program itu membutuhkan partisipasi seluruh komponen bangsa, mulai dari pemerintah, masyarakat, organisasi-organisasi kemasyarakatan, swasta, dan kalangan BUMN.

Dalam kesempatan itu, Menhut menyerahkan sebanyak 2.000 bibit pohon kepada peserta sepeda santai itu untuk ditanam dirumah masing-masing. Kegiatan itu diwarnai pula dengan konvoi sepeda hias bertemakan alam dan pagelaran musik dengan bintang tamu group band Andra & The Backbone.

Direktur Utama BRI, Sofyan Basir, mengatakan bahwa keikutsertaan Bank BRI dalam acara penyerahan bibit pohon kepada masyarakat ini merupakan salah satu bagian dari program BRI mendukung suksesnya "Gerakan Penanaman 1 Miliar Pohon Indonesia untuk Dunia".

"Ini merupakan salah satu partisipasi Bank BRI memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan," kata Sofyan Basir.

Selain kegiatan BRI Bersemi ini, kata Sofyan, BRI menyelenggarakan pula kegiatan penanaman hutan bakau di Pantura sekitar wilayah Tangerang, Bekasi dan Jakarta.

BRI mengaku telah mengalokasikan Rp1,842 milyar dalam program pelestarian lingkungan itu. "BRI juga memberikan pelatihan kepada penerima bantuan program bina lingkungan yang memproduksi produk olahan kompos organik hasil sampah buangan rumah tangga," demikian Sofyan.
(ANT/P003)