Presiden Tiba Kembali di Jakarta
14 November 2010 01:16 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Ani Yudhoyono melambaikan tangan saat memasuki pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (11/11). (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu malam, tiba di tanah air setelah menghadiri pertemuan puncak kelompok G-20 di Seoul, Korea Selatan, dan pertemuan APEC di Yokohama, Jepang.
Presiden kembali ke tanah air menggunakan pesawat khusus kepresidenan yang mendarat di bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 23.00 WIB.
Sejumlah pejabat dan menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mendampingi Presiden.
Yudhoyono memutuskan hanya mengikuti sesi awal pertemuan APEC dan segera kembali ke tanah air untuk memantau langsung penanganan berbagai masalah dalam negeri, termasuk penanganan dampak bencana letusan Gunung Merapi.
Presiden mendelegasikan wewenangnya kepada Wakil Presiden Boediono dalam sesi lanjutan pertemuan APEC di Jepang.
Sebelumnya dilaporkan, presiden menekankan urgensi kehadirannya di forum G20 karena pada 12 November akan menjadi pembicara utama dalam sesi pembangunan dan akan menyuarakan kepentingan negara berkembang dalam tatanan perekonomian dunia.
"Itu isu pembangunan yang sangat penting bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia karena kita tidak ingin ekonomi dunia berkembang berkembang secara tidak adil, tidak peduli suara dan permasalahan negara-negara berkembang," jelas Presiden.
Sedangkan kehadirannya di APEC untuk memberikan pernyataan serta mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan negara-negara anggota APEC demi kepentingan ekonomi Indonesia.(*)
F008*D013*G003*R021/AR09
Presiden kembali ke tanah air menggunakan pesawat khusus kepresidenan yang mendarat di bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 23.00 WIB.
Sejumlah pejabat dan menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mendampingi Presiden.
Yudhoyono memutuskan hanya mengikuti sesi awal pertemuan APEC dan segera kembali ke tanah air untuk memantau langsung penanganan berbagai masalah dalam negeri, termasuk penanganan dampak bencana letusan Gunung Merapi.
Presiden mendelegasikan wewenangnya kepada Wakil Presiden Boediono dalam sesi lanjutan pertemuan APEC di Jepang.
Sebelumnya dilaporkan, presiden menekankan urgensi kehadirannya di forum G20 karena pada 12 November akan menjadi pembicara utama dalam sesi pembangunan dan akan menyuarakan kepentingan negara berkembang dalam tatanan perekonomian dunia.
"Itu isu pembangunan yang sangat penting bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia karena kita tidak ingin ekonomi dunia berkembang berkembang secara tidak adil, tidak peduli suara dan permasalahan negara-negara berkembang," jelas Presiden.
Sedangkan kehadirannya di APEC untuk memberikan pernyataan serta mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan negara-negara anggota APEC demi kepentingan ekonomi Indonesia.(*)
F008*D013*G003*R021/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: