Banda Aceh (ANTARA News) - Mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari menyatakan, proses perdamaian yang sudah berjalan dengan baik, merupakan ujung tombak perkembangan dan pembangunan perekonomian di Aceh.

"Saya bangga melihat kemajuan proses perdamaian Aceh setelah penandatanganan MoU Helsinki pada Agustus 2005," katanya di Banda Aceh, Sabtu.

Hal itu disampaikan di sela-sela forum pertemuan internasional para saudagar di Aceh (Aceh business summit/ABS) yang dihadiri kalangan pengusaha dalam dan luar negeri.

Martti yang juga direktur Crisis Management Inisiative (CMI) itu menyatakan situasi Aceh sudah menjalani perkembangan cukup baik, untuk mengisi proses perdamaian yang sudah disepakati.

Martti Ahtisaari kembali berkunjungan ke Aceh, guna memantau perkembangan proses perdamaian yang diinisiasi oleh CMI tahun 2005.

"Sepanjang jalan dari bandar udara, saya melihat aktivitas masyarakat sudah lebih baik, wajah-wajah mereka selalu tersenyum dan tak lagi terlihat adanya ekpresi ketakutan, transportasi dan perdagangan kecil sudah sangat aktif. Itu menunjukkan hal yang baik," ujarnya.

Karena itu, dengan adanya pertemuan ABS ini maka akan semakin membuka jalan bagi kemajuan Aceh, apalagi itu pertemuan yang berskala internasional, semoga dunia bisa melihat bahwa kondisi Aceh sudah kondusif, ujar peraih nobel perdamaian tahun 2008 ini.

Dalam kunjungannya ke Banda Aceh, Martti direncanakan akan melakukan serangkaian pertemuan, diantaranya dengan anggota DPD asal Aceh, Ketua DPR Aceh, dan pimpinan Uni Europehouse (rumah Eropa). (*)
(T.ANT-140/H011/R009)