Yogyakarta (ANTARA) - Perpanjangan PPKM level 4 di Kota Yogyakarta yang akan berlaku hingga 23 Agustus akan dimanfaatkan untuk memastikan terjadinya penurunan penularan kasus sehingga jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pun semakin berkurang.

“Saat ini, masih ada sekitar 1.300 pasien terkonfirmasi positif yang ditangani. Memang sudah turun tetapi angka ini masih tinggi. Kami berkeinginan agar penularan benar-benar bisa ditekan,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, kenaikan kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta pada tahun ini terjadi pada Juni dengan 350 pasien yang ditangani dan jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga sektar 5.000 kasus pada Juli dan Agustus.

“Saat ini, memang sudah berkurang. Tetapi jika semua orang kemudian abai, maka kasus akan naik lebih banyak lagi,” katanya.

Ia pun mencontohkan pada Juli tahun lalu, jumlah kasus COVID-19 yang ditangani di Kota Yogyakarta hanya 35 orang tetapi jumlah tersebut naik 20 kali lipat pada Agustus hingga Oktober akibat banyaknya libur panjang dan warga yang abai dengan protokol kesehatan.

Salah satu upaya untuk menekan potensi penularan, lanjut Heroe, adalah meminta warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menjalani perawatan di selter isolasi daripada menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Sebuah sinergi menekan kematian pasien COVID-19 di DIY

Baca juga: Yogyakarta perkenalkan gelang vaksinasi permudah identifikasi


Dengan menjalani perawatan di selter, maka akan mengurangi potensi penularan ke anggota keluarga. “Jika kondisi pasien menurun, maka dapat segera ditangani karena di tiap selter ada dokter yang bertugas serta disediakan ambulan,” katanya.

Berdasarkan penghitungan, saat ini RT di Kota Yogyakarta yang masuk kategori zona hijau berjumlah sekitar 76 persen dibanding pada Juni yang bisa mencapai 95 persen.

“Memang tidak ada zona merah untuk RT, tetapi sisanya adalah zona kuning dan oranye. Makanya, pengetatan mobilitas di tingkat terbawah tetap penting dilakukan untuk menekan potensi penularan,” katanya.

Upaya percepatan penanganan COVID-1 9 juga dilakukan dengan meningkatkan capaian vaksinasi di Kota Yogyakarta. Jika sebelumnya kapasitas vaksinasi reguler adalah 2.300 dosis per hari, maka saat ini diupayakan dapat ditingkatkan menjadi 6.500 dosis per hari.

Pemerintah Kota Yogyakarta membuka tiga sentra vaksinasi yaitu di XT-Square, PDAM Tirtamarta Yogyakarta, dan di Ngabean.

Yogyakarta juga mendapat tambahan 25 tenaga kesehatan dari TNI yang semula bertugas di Wisma Atlet serta tambahan 30 dokter internship yang diharapkan dapat membantu percepatan vaksinasi.

“Ada juga mobil vaksinasi dari Pemerintah Kota Yogyakarta yang akan segera dioperasionalkan untuk menguatkan operasional mobil vaksinasi dari kepolisian dan TNI,” katanya.

#ingatpesanibu
#sudahvaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Baca juga: 60 persen warga Yogyakarta ditargetkan telah divaksinasi akhir Agustus

Baca juga: Kelurahan Yogyakarta terima tambahan dana penanganan COVID-19