Jakarta (ANTARA) - Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali hingga 23 Agustus memaksa Pelatnas Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) meniadakan kegiatan upacara bendera peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa.

"Melalui diskusi, kami putuskan tahun ini tidak menggelar upacara di Pelatnas Cipayung. Ini sebagai kontribusi kami ikut berjuang keluar dari pandemi COVID-19, juga karena PPKM yang diperpanjang," kata Wakil Sekjen PP PBSI Edi Sukarno dalam keterangan tertulis PBSI, Selasa.

Kendati tak bisa menggelar upacara di lapangan kompleks Pelatnas Cipayung seperti tahun sebelumnya, namun PBSI sudah menginstruksikan seluruh jajaran untuk mengikuti upacara di Istana Negara secara virtual.

Selain itu, PBSI juga meniadakan perlombaan seperti balap karung, lomba makan kerupuk, dan tarik tambang yang biasa rutin digelar setiap 17 Agustus.

Baca juga: Para atlet rayakan HUT ke-76 RI dengan berfoto bersama bendera

Dengan tidak adanya upacara dan perlombaan, maka para atlet tetap menjalankan latihan seperti biasa.

"Seperti yang sudah disampaikan ketua umum sebelumnya, bahwa kami tidak bisa bersantai. Atlet tetap menjalani latihan seperti biasa untuk persiapan Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber," kata Edi.

Pebulu tangkis ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja dalam kesempatan ini ikut mengutarakan harapannya, agar momentum 76 tahun Kemerdekaan RI bisa menjadi semangat untuk bangkit dan terbebas dari pandemi COVID-19.

"Saya berharap di hari ulang tahun ke-76 Kemerdekaan RI ini bisa melihat kasus COVID di Tanah Air menurun dan keterisian kamar di rumah sakit mulai kosong. Merdeka untuk kita, merdeka juga untuk para tenaga kesehatan," kata Gloria.

Baca juga: Setelah Korea, kini BWF juga batalkan Taipei Open
Baca juga: Binpres PBSI cari program alternatif regenerasi atlet bulu tangkis
Baca juga: PBSI fokus persiapan turnamen beregu setelah Korea Open batal