Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia menjadi momentum untuk bangkit dari pandemi COVID-19 yang berdampak di berbagai bidang.
"Kemerdekaan Indonesia yang ke-76 ini adalah kesempatan bagi kita untuk bangkit dan kembali menjadi negara yang maju dengan kita bebas dari pandemi," kata Muhaimin dalam keterangannya yang diterima, Selasa.
Muhaimin juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk berterima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia, dengan cara mewujudkan negara unggul dan sejahtera.
Baca juga: Ibas ajak masyarakat tetap tersenyum di tengah kesulitan
"Rasa syukur dan bangga, mari kita wujudkan dengan terus bekerja membangun bangsa kita untuk menjadi bangsa yang maju, unggul dan lebih baik dibanding bangsa-bangsa lainnya," katanya.
Selain itu, lanjutnya, peringatan HUT Kemerdekaan RI kali ini juga harus dijadikan semangat untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk segera menghentikan pandemi.
"Mari momentum kemerdekaan ini kita jadikan kebersamaan kita untuk Indonesia berhasil melaksanakan vaksinasi," tambah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Baca juga: Anggota DPR harap momen HUT Ke-76 RI perkuat persatuan bangsa
Berdasarkan data resmi Pemerintah, jumlah masyarakat yang telah divaksinasi dosis pertama sebanyak 54.382.680 orang dan untuk dosis kedua sebanyak 28.524.986 orang.
Target vaksinasi COVID-19 nasional ialah mencapai 208.265.720 orang untuk membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.
"Vaksin adalah bagian dari ikhtiar kita bersama dalam menuntaskan pandemi ini. Mari bersama-sama kita ajak keluarga dan kerabat kita untuk vaksin agar kita merasakan merdeka yang sesungguhnya saat ini," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPR RI: Indonesia harus merdeka dari pandemi
Muhaimin: HUT ke-76 RI momentum bangkit dari pandemi
17 Agustus 2021 16:39 WIB
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar melakukan Roadshow Politik Kesejahteraan dengan warga Kalimantan Selatan secara virtual, Kamis (12/8/2021). ANTARA/HO-DPR.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: