Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyematkan Satyalencana Karya Satya 2021 kepada 349 aparatur sipil negara (ASN) karena telah berdedikasi selama puluhan tahun dan memberikan teladan di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

"Saya menyampaikan selamat kepada 349 saudara/saudari yang telah menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya untuk 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun (pengabdian). Saya juga menyampaikan selamat kepada saudara/saudari sekalian atas keberhasilan, upaya, dan jerih payahnya hingga dapat terpilih sebagai ASN teladan," ujar Menaker Ida dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menaker Ida menyatakan rasa bangganya karena ASN tersebut telah mampu menyebarkan dan menginspirasi orang-orang di sekitarnya dengan nilai-nilai positif, antara lain kedisiplinan, integritas, prestasi kerja, kerja keras, jujur dan amanah.

Baca juga: Menaker minta perlindungan pekerja perempuan dari pelecehan seksual

Menurutnya, status keteladanan tidak hanya dimiliki bagi orang-orang yang terpilih. Status keteladan justru harus dimiliki oleh setiap individu ASN di manapun berada dan berlangsung terus menerus.

Semangat keteladanan, kata dia, harus menjadi jati diri ASN dan bangsa Indonesia pada umumnya. Sehingga di mana pun berada, ASN dapat menjadi panutan dengan terus memegang teguh integritas diri, sekaligus mendukung Core Values "BerAKHLAK" dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara (ASN) "Bangga Melayani Bangsa".

"Selain itu, dengan menerapkan nilai-nilai kebaikan dan semangat juang para pahlawan, secara tidak langsung, saudara/saudari memotivasi orang-orang sekitarnya dalam berkarya," kata dia.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan tantangan ke depan yang harus direspon ASN yaitu dampak revolusi industri 4.0, termasuk perkembangan ekonomi digital yang mengakibatkan perubahan pola kerja.

Baca juga: Menaker serahkan bantuan TKM pada pelaku usaha dan PKL di Mojokerto

Menurutnya, hampir 50 persen perusahaan mengharapkan otomatisasi dapat meningkatkan efisiensi mereka, dan 38 persen lainnya berharap penggunaan otomasi dapat memperluas tenaga kerja mereka ke peran yang lebih kreatif dan strategis.

Untuk dapat menghadapi tantangan ke depan, Indonesia membutuhkan ASN yang tangguh yaitu ASN yang kreatif, inovatif, berdaya saing, mampu mengikuti perkembangan zaman dan dapat bertahan menghadapi pekerjaan-pekerjaan masa depan, serta dapat berperan mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

ASN juga diharapkan tidak hanya bertumpu pada penguasaan hard skill, tetapi juga soft skill yang menunjang kinerjanya seperti kepribadian yang baik, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

"Sebagai abdi negara, setiap ASN harus memiliki semangat untuk dapat terus mengembangkan potensi yang dimilikinya secara holistik, baik hard skill maupun soft skill," katanya.

Baca juga: Menaker sebut Pemerintah miliki komitmen kuat lindungi PMI