Anies ajak maknai Kemerdekaan dengan bersatu hadapi COVID-19
17 Agustus 2021 10:50 WIB
Gubernur Anies Baswedan bersama Forkopimda DKI Jakarta foto bersama usai Upacara Bendera memperingati HUT ke-76 RI di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/8/2021). ANTARA/Ricky Prayoga/aa.
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk memaknai Hari Ulang Tahun Ke-76 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021 ini, dengan bersatu melawan pandemi COVID-19.
Dalam amanatnya ketika Upacara HUT Ke-76 RI, Selasa ini, Anies menyebut COVID-19 ini seolah cermin yang artinya seluruh lapisan masyarakat diingatkan bahwa keselamatan di atas semuanya.
Baca juga: Anies maknai kemerdekaan untuk berikan keadilan dan kesejahteraan
"Artinya pandangan boleh berbeda, latar belakang boleh beda, sikap terhadap berbagai urusan boleh berbeda, tapi begitu menyangkut keselamatan sesama maka kita harus bersatu, kita harus bekerja bersama, kita harus kolaborasi, karena yang kita hadapi tidak membeda-bedakan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Hal ini, kata Anies, sebagaimana dahulu Bangsa Indonesia berhadapan dengan kolonialisme yang tidak membeda-bedakan, namun penjajahan dan penindasan selama ratusan tahun bisa diakhiri melalui persatuan.
"Sekarang, kita harus menunjukkan bahwa kita mampu (bersatu) sebagaimana generasi sebelum kita," ujar Anies.
Anies juga menceritakan bahwa Kemerdekaan Indonesia tidak didapatkan dengan cara instan, apalagi dengan waktu yang singkat. Para pendiri Bangsa Indonesia membutuhkan perjalanan waktu sekitar 17 tahun dimulai dari pengukuhan persatuan lewat Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 hingga 1945 dengan kekuatan stamina luar biasa tanpa tahu kapan berakhir dan kapan meraih kemenangan.
Baca juga: Memaknai "Agustusan" di tengah pembatasan dan keterbatasan
"Mungkin dalam buku sejarah 17 tahun itu bisa selesai diketahui hanya lima sampai 10 menit tapi bagi yang menjalani butuh stamina luar biasa. Hari ini kita generasi penerus republik ini, dihadapkan tantangan yang butuh stamina panjang, dengan harus menghadapi COVID-19 tiap hari, tiap pekan, tiap bulan, bahkan sudah lintas tahun," tutur Anies.
Di masa pandemi ini, tambah Anies, seluruh diuji mulai dari stamina intelektual, mental hingga fisik dalam berjuang menghadapi tantangan yang tak kecil berupa pandemi COVID-19.
"Karenanya mari tunjukkan republik ini masih punya pejuang-pejuang sebagaimana pejuang-pejuang yang merintis kemerdekaan, bahwa kita akan mampu melewati ini semua. Singkirkan perbedaan-perbedaan, cari kesamaan-kesamaan, cari titik temu, cari kebersamaan, itu pelajaran yang diberikan oleh para pendiri republik ini," ucap Anies menambahkan.
Upacara di Balai Kota Jakarta, dihadiri oleh sejumlah perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan dinas di DKI Jakarta, serta perwakilan tokoh masyarakat secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Meski kasus COVID-19 turun, DKI larang kerumunan perayaan 17 Agustus
Dalam amanatnya ketika Upacara HUT Ke-76 RI, Selasa ini, Anies menyebut COVID-19 ini seolah cermin yang artinya seluruh lapisan masyarakat diingatkan bahwa keselamatan di atas semuanya.
Baca juga: Anies maknai kemerdekaan untuk berikan keadilan dan kesejahteraan
"Artinya pandangan boleh berbeda, latar belakang boleh beda, sikap terhadap berbagai urusan boleh berbeda, tapi begitu menyangkut keselamatan sesama maka kita harus bersatu, kita harus bekerja bersama, kita harus kolaborasi, karena yang kita hadapi tidak membeda-bedakan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Hal ini, kata Anies, sebagaimana dahulu Bangsa Indonesia berhadapan dengan kolonialisme yang tidak membeda-bedakan, namun penjajahan dan penindasan selama ratusan tahun bisa diakhiri melalui persatuan.
"Sekarang, kita harus menunjukkan bahwa kita mampu (bersatu) sebagaimana generasi sebelum kita," ujar Anies.
Anies juga menceritakan bahwa Kemerdekaan Indonesia tidak didapatkan dengan cara instan, apalagi dengan waktu yang singkat. Para pendiri Bangsa Indonesia membutuhkan perjalanan waktu sekitar 17 tahun dimulai dari pengukuhan persatuan lewat Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 hingga 1945 dengan kekuatan stamina luar biasa tanpa tahu kapan berakhir dan kapan meraih kemenangan.
Baca juga: Memaknai "Agustusan" di tengah pembatasan dan keterbatasan
"Mungkin dalam buku sejarah 17 tahun itu bisa selesai diketahui hanya lima sampai 10 menit tapi bagi yang menjalani butuh stamina luar biasa. Hari ini kita generasi penerus republik ini, dihadapkan tantangan yang butuh stamina panjang, dengan harus menghadapi COVID-19 tiap hari, tiap pekan, tiap bulan, bahkan sudah lintas tahun," tutur Anies.
Di masa pandemi ini, tambah Anies, seluruh diuji mulai dari stamina intelektual, mental hingga fisik dalam berjuang menghadapi tantangan yang tak kecil berupa pandemi COVID-19.
"Karenanya mari tunjukkan republik ini masih punya pejuang-pejuang sebagaimana pejuang-pejuang yang merintis kemerdekaan, bahwa kita akan mampu melewati ini semua. Singkirkan perbedaan-perbedaan, cari kesamaan-kesamaan, cari titik temu, cari kebersamaan, itu pelajaran yang diberikan oleh para pendiri republik ini," ucap Anies menambahkan.
Upacara di Balai Kota Jakarta, dihadiri oleh sejumlah perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan dinas di DKI Jakarta, serta perwakilan tokoh masyarakat secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Meski kasus COVID-19 turun, DKI larang kerumunan perayaan 17 Agustus
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021
Tags: