Jakarta kemarin, PCR idealnya Rp300 ribu hingga Ancol kembali buka
17 Agustus 2021 06:27 WIB
Ilustrasi - Spanduk bertuliskan harga tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) terpasang di sebuah lokasi penyedia layanan tes COVID-19 di Jakarta, Minggu (15/8/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Senin (16/8) mulai dari Hamera Lab menyebutkan tarif tes PCR idealnya Rp300 ribu hingga Ancol kembali buka bagi masyarakat umum.
Berikut rangkuman berita di rubrik Metropolitan yang masih menarik untuk dibaca kembali sebagai referensi pada Selasa (17/8):
Hamera Lab sebut penyesuaian Tarif PCR tidak merugikan
Hamera Laboratorium di Jalan Terusan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, menyebut permintaan Presiden Joko Widodo untuk menyesuaikan tarif tes Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi Rp495 ribu untuk Jawa-Bali tidak merugikan.
Kalau mau jujur, menurut Direktur Marketing Hamera Lab Esa Tjatur Setiawan, jumlah idealnya harga PCR bisa lebih murah lagi yaitu Rp300 ribu.
"Idealnya harga PCR ke depan Rp300 ribu," kata Esa saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya
Hamera Lab sebut hasil PCR bisa diketahui empat sampai enam jam
Hamera Laboratorium di Jalan Terusan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, menyebutkan hasil tes COVID-19 menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sudah bisa diketahui antara empat sampai enam jam.
Menurut Direktur Marketing Hamera Lab Esa Tjatur Setiawan, waktu administrasi lah yang membuat polanya menjadi enam jam, 12 jam, 24 jam, dua hari hingga tiga hari.
"Kenapa begitu? Karena banyak yang mendaftar, mengantre. Ini strategi manajemen lab," kata Esa saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya
Wagub DKI: Aparat akan awasi penyesuaian harga PCR
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan menurunkan aparatnya untuk mengawasi penyesuaian harga tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR) sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo.
"Penyesuaian tentu ada petugas yang mengatur ya, dari jajaran kita nanti yang memastikan bahwa PCR (harganya) bisa sesuai instruksi presiden," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin malam.
Baca selengkapnya
Baca juga: Epidemiolog: Penyesuaian tarif PCR jangkau lebih banyak masyarakat
Ancol buka bagi masyarakat pada 18 Agustus dengan syarat sudah vaksin
Taman Impian Jaya Ancol mulai membuka lagi operasionalnya bagi masyarakat yang ingin berolah raga pada 18 Agustus 2021 mendatang dengan syarat sudah vaksin.
Sebelumnya, Taman Impian Jaya Ancol menutup operasional bagi masyarakat sementara waktu sejak 24 Juni lalu untuk mendukung Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 796 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro.
"(Pengunjung yang dibolehkan masuk) wajib menunjukkan bukti sertifikat vaksin di aplikasi peduli lindungi atau JAKI dan bukti cetak," tulis Ancol dalam siaran persnya, Senin.
Baca selengkapnya
Pemprov DKI siapkan 200.060 dosis vaksin Moderna untuk umum
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan total 200.060 dosis vaksin merek Moderna kepada masyarakat umum yang tersedia di 36 rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Ibu Kota.
"Vaksin COVID-19 Moderna diberikan untuk masyarakat yang tidak dapat menggunakan vaksin Astra Zeneca dan Sinovac," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya
Berikut rangkuman berita di rubrik Metropolitan yang masih menarik untuk dibaca kembali sebagai referensi pada Selasa (17/8):
Hamera Lab sebut penyesuaian Tarif PCR tidak merugikan
Hamera Laboratorium di Jalan Terusan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, menyebut permintaan Presiden Joko Widodo untuk menyesuaikan tarif tes Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi Rp495 ribu untuk Jawa-Bali tidak merugikan.
Kalau mau jujur, menurut Direktur Marketing Hamera Lab Esa Tjatur Setiawan, jumlah idealnya harga PCR bisa lebih murah lagi yaitu Rp300 ribu.
"Idealnya harga PCR ke depan Rp300 ribu," kata Esa saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya
Hamera Lab sebut hasil PCR bisa diketahui empat sampai enam jam
Hamera Laboratorium di Jalan Terusan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, menyebutkan hasil tes COVID-19 menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sudah bisa diketahui antara empat sampai enam jam.
Menurut Direktur Marketing Hamera Lab Esa Tjatur Setiawan, waktu administrasi lah yang membuat polanya menjadi enam jam, 12 jam, 24 jam, dua hari hingga tiga hari.
"Kenapa begitu? Karena banyak yang mendaftar, mengantre. Ini strategi manajemen lab," kata Esa saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya
Wagub DKI: Aparat akan awasi penyesuaian harga PCR
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan menurunkan aparatnya untuk mengawasi penyesuaian harga tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR) sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo.
"Penyesuaian tentu ada petugas yang mengatur ya, dari jajaran kita nanti yang memastikan bahwa PCR (harganya) bisa sesuai instruksi presiden," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin malam.
Baca selengkapnya
Baca juga: Epidemiolog: Penyesuaian tarif PCR jangkau lebih banyak masyarakat
Ancol buka bagi masyarakat pada 18 Agustus dengan syarat sudah vaksin
Taman Impian Jaya Ancol mulai membuka lagi operasionalnya bagi masyarakat yang ingin berolah raga pada 18 Agustus 2021 mendatang dengan syarat sudah vaksin.
Sebelumnya, Taman Impian Jaya Ancol menutup operasional bagi masyarakat sementara waktu sejak 24 Juni lalu untuk mendukung Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 796 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro.
"(Pengunjung yang dibolehkan masuk) wajib menunjukkan bukti sertifikat vaksin di aplikasi peduli lindungi atau JAKI dan bukti cetak," tulis Ancol dalam siaran persnya, Senin.
Baca selengkapnya
Pemprov DKI siapkan 200.060 dosis vaksin Moderna untuk umum
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan total 200.060 dosis vaksin merek Moderna kepada masyarakat umum yang tersedia di 36 rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Ibu Kota.
"Vaksin COVID-19 Moderna diberikan untuk masyarakat yang tidak dapat menggunakan vaksin Astra Zeneca dan Sinovac," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: