Jakarta (ANTARA News) - Gerakan Partai Teh hanyalah "puncak dari gunung es" perubahan politik dan kemelut "perang di Washington," kata Senator partai Republik dari daerah pemilihan Carolina Selatan, Jim DeMint, seperti dikutip Reuters, Jumat.

"Para kandidat Tea Party adalah kunci di balik semua kemenangan Republik," kata DeMint, aktor di balik jejaring konservatif dan libertarian yang organisasinya longgar tanpa kepemimpinan, yang membantu Republik memenangkan mayoritas kursi di House of Representatives (DPR-nya AS) pada pemilu sela, pekan lalu.

"Saya kira apa yang kita sedang lihat adalah puncak gunung es dari gelombang baru aktivisme warga yang saya pandnag akan meluruskan kembali perpolitikan kita," kata DeMint kepada Reuters dalam wawancara telepon.

Senator yang dengan mudah memenangkan pemilu untuk masa jabatan keduanya pada 2 November itu menyokong kuat generasi baru kaum konservatif, seperti para senator Republik terpilih dari daerah pemilihan Kentucky dan Florida, masing-masing Rand Paulus dan Marco Rubio.

Namun dia juga yang menjadi kambing hitam tidak mulusnya sejumlah kandidat dukungan Partai Teh di Senat, yang kalah dalam jajak sehingga gagal membuat Republik mengambilalih Senat.

Dia menegaskan bahwa Partai Teh adalah kekuatan penting di balik penentangan masyarakat yang kian luas terhadap kebijakan pemerintah dalam belanja negara, pajak dan defisit, sehingga membantu Partai Republik memenangkan DPR dalam sebuah perubahan konstelasi politik terbesar di Kongres sejak 1948.

"Dalam beberapa hal, ini adalah perang di Washington. Ini adalah persimpangan pada banyak jalan. "Ada banyak hal yang dipertaruhkan. Pemerintah jelas lepas kendali dalam program belanjanya," kata DeMint.

Gerakan Partai Teh dipromosikan ke sejumlah kelompok seperti FreedomWorks, satu organisasi nirlaba konservatif yang tercipta lewat serangkaian protes masyarakat terhadap kebijakan belanja dan regormasi ekonomi Presiden Barack Obama dari Demokrat.

Mantan Pemimpin Republik di DPR Dick Armey adalah ketua FreedomWorks.

Beberapa anggota partai Republik yang didukung oleh gerakan ini di beberapa kursi kunci di Senat, termasuk Sharron Angle yang gagal menggeser pemimpin mayoritas Senat Harry Reid di Nevada.

Para analis mengatakan para Republikan akan berpeluang kuat menguasai Senat lewat kandidat yang lebih mapan. Namun DeMint tidak meminta maaf.

"Tidak ada seorang pun senator Republik yang terpilih tanpa dukungan Partai Teh. Ini adalah masanya 'mencoba atau gagal' bagi para republikan di negara kita. Kita harus menarik negeri kita kembali dari jurang," kata DeMint.

"Saya tak menilai orang-orang sadar bahwa kita meminjam uang untuk melunasi utang datang kemudian. China dan negara-negara lain telah mengingatkan kekeliruan kita menangani mata uang kita." (*)

Reuters/Adm/AR09