Makassar (ANTARA) - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, pegadaan lahan Perkeretaapian Trans Makassar-Parepare di Kabupaten Barru sudah 100 persen.

"Kondisi ini diikuti oleh Kabupaten Pangkep 99 persen dan Maros sekitar 80 persen," kata Zulfikri pada webinar terkait kesiapan pengoperasian jalur Makassar-Parepare, Senin.

Dia mengatakan, dengan progres pembebasan lahan yang lebih cepat dari prediksi sebelumnya, pihaknya optimis Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dapat dirampungkan pada 2022.

Khusus pengadaan lahan ke arah PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep, lanjut dia, progresnya sudah mendekati angka 90 persen.

Sementara mengenai pendanaan PSN ini, diakui dana APBN mendominasi sekitar Rp6 triliun yang sudah disalurkan, termasuk untuk mendukung program pembebasan lahan. Sedangkan dana APBD Sulsel masih kecil, karena terbatasnya angggaran.

Selain Dirjen yang menjadi pemateri kunci pada kegiatan webinar yang diprakarsai Masyarakat Perkeretaapian, Sekda Pemprov Sulsel Abd Hayat Gani, yang mewakili Plt gubernur Sulsel turut menyampaikan hasil pantauannya di lapangan.

Menurut Gani, progres pengadaan dengan pembebasan lahan itu lebih cepat dari target 2022, karena dilakukan dengan pendekatan kearifan lokal.

Sementara pembangunan jalur kereta api di Sulawesi dimulai.pada 2015 jalur KA Makassar Parepare dan ditargetkan rampung pada 2023.