Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan porsi kredit sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai Rp2.400 triliun pada tahun 2024.

"Untuk mendorong UMKM, pemerintah targetkan porsi kredit sektor UMKM sampai 2024 dinaikkan, dari saat ini yang tercatat rata-rata 18 persen menjadi 30 persen atau sekitar Rp2.400 triliun," ucap Airlangga dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022 secara daring di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan sektor UMKM memang sangat membantu perekonomian nasional selama COVID-19.

Maka dari itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan terus digiatkan di mana realisasinya sejak awal Januari 2021 sampai tanggal 2 Agustus 2021 telah mencapai Rp148,08 triliun atau 58,53 persen dari target tahun 2021 sebesar Rp253 triliun.

Menurut Airlangga, realisasi KUR tersebut diberikan kepada 3,99 juta debitur, sehingga total outstanding KUR sejak Agustus 2015 tercatat sebesar Rp272,81 triliun dengan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) sebesar 1,02 persen.

Adapun target penyaluran KUR dari tahun 2015 sampai dengan 2021 terus meningkat dari Rp30 triliun menjadi Rp253 triliun.

Penyaluran KUR pada masa pandemi memang menurun tajam dari sebesar Rp18,99 triliun per Maret 2020 menjadi hanya sebesar Rp4,76 triliun pada Mei 2020.

Namun, penyaluran KUR pada 2021 meningkat kembali, dengan penyaluran Rp25,47 triliun per Maret 2021 dan Rp16,83 triliun di Mei 2021.

Baca juga: BRI ajak pelaku UMKM jadi lokomotif kebangkitan ekonomi nasional
Baca juga: Menko Airlangga: Penyaluran KUR kian membaik, capai Rp148,08 triliun
Baca juga: Ini kriteria agar UMKM dapat pembiayaan saat pandemi