Pesawat Pengintai Korsel Jatuh
12 November 2010 14:55 WIB
Pesawat pengintai A RF-4C dalam arsip foto tak bertanggal yang dirilis di Seoul, Jumat (12/11). Sebuah pesawat pengintai Korsel dengan model yang sama jatuh di barat daya negeri tersebut, ungkap kementrian pertahanan di Seoul pada Jumat. (ANTARA/REUTERS/Yonhap)
Seoul (ANTARA News/Reuters) - Sebuah pesawat pengintai Korea Selatan jatuh di daerah barat daya negara itu, kata kementerian pertahanan, Jumat.
Seorang pejabat kementerian itu membantah sebuah laporan sebelumnya yang disiarkan stasiun televisi YTN dan jaringan TV Korea Selatan (Korsel)yang mengatakan sebuah pesawat Amerika Serikat jatuh.
"Itu adalah pesawat kami," tambah pejabat tersebut. "Kami sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan."
Musibah itu terjadi dekat kota Jeonju, kata pejabat itu dan menambahkan tidak ada konfirmasi tentang nasib dua pilot yang diperkirakan berada di pesawat itu.
Militer Korsel berada dalam siaga tinggi untuk menghadapi kemungkinan ancaman serangan oleh Korea Utara (Korut), yang secara teknis masih tetap dalam perang karena perang Korea tahun 1950-1953 diakhiri dengan gencatan senjata bukan dengan perjanjian perdamaiaan, sebagaai tuan rumah para pemimpin KTT G-20 yang berakhir Jumat.
Kecelakaan itu terjadi sehari setelah satu kapal angkatan laut Korsel tenggelam di pantai barat daya negara tiu setelah bertabrakan dengan sebuah kapal nelayan.
(H-RN/B002/S026)
Seorang pejabat kementerian itu membantah sebuah laporan sebelumnya yang disiarkan stasiun televisi YTN dan jaringan TV Korea Selatan (Korsel)yang mengatakan sebuah pesawat Amerika Serikat jatuh.
"Itu adalah pesawat kami," tambah pejabat tersebut. "Kami sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan."
Musibah itu terjadi dekat kota Jeonju, kata pejabat itu dan menambahkan tidak ada konfirmasi tentang nasib dua pilot yang diperkirakan berada di pesawat itu.
Militer Korsel berada dalam siaga tinggi untuk menghadapi kemungkinan ancaman serangan oleh Korea Utara (Korut), yang secara teknis masih tetap dalam perang karena perang Korea tahun 1950-1953 diakhiri dengan gencatan senjata bukan dengan perjanjian perdamaiaan, sebagaai tuan rumah para pemimpin KTT G-20 yang berakhir Jumat.
Kecelakaan itu terjadi sehari setelah satu kapal angkatan laut Korsel tenggelam di pantai barat daya negara tiu setelah bertabrakan dengan sebuah kapal nelayan.
(H-RN/B002/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Tags: