Seoul (ANTARA News) - Pemerintah di awal 2011 akan mengumumkan cetak biru percepatan dan perluasan pembangunan di seluruh Indonesia untuk mendorong tercapainya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
"Bulan Januari, insya allah akan saya sampaikan `masterplan` percepatan dan peningkatan perluasan pembangunan di seluruh Indonesia, termasuk provinsi-provinsi di luar Jawa, apa yang harus kita lakukan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan penjelasan pada wartawan dalam perjalanan menuju Korea Selatan, Kamis.
Kepala Negara mengatakan dalam cetak biru yang disampaikan pemerintah akan dijelaskan mengenai apa yang akan dilakukan pemerintah di bidang ekonomi termasuk ekonomi khusus dan ekonomi kluster.
"Kalau ada ekonomi kluster, menyangkut industri apa, siapa yang menjalankan daerah ini, negara mitra siapa saja, apa capaiannya, tujuan yang dicapai, berapa tenaga kerja yang akan dicreate dan sebagainya," kata Kepala Negara.
Presiden menjelaskan potensi yang dimiliki oleh Indonesia untuk mengembangkan kemampuan ekonomi sebetulnya luar biasa namun belum dioptimalkan.
Kepala Negara mencontohkan kenaikan income per kapita selama enam tahun terakhir sejak 2004 dari semula dikisara 1186 dolar AS menjadi 3000 dolar AS.
Terkait kunjungannya ke Korea Selatan dan Jepang, Presiden mengatakan, kedua negara memiliki hubungan kerja sama ekonomi yang sangat baik dengan Indonesia.
"Korea Selatan dan Jepang adalah partner kita. Oleh karena itu, setiap saya hadiri pertemuan multilateral, tidak hanya agenda multilateral saja, namun juga ada bilateral objective," tegasnya.
Presiden mengakui bahwa masih banyak masalah yang harus dibenahi, antara lain penyempitan akses-akses proses ekonomi (bottlenecking), penyimpangan pelaksanaan regulasi yang berujung pada korupsi serta kelemahan-kelemahan lainnya.
Namun demikian, ia meminta agar kemajuan yang sudah dicapai juga dinilai secara objektif sehingga hal itu justru mendorong dilakukannya perbaikan dari kekurangan yang ada.
"Dengan visi dan strategi yang benar dan kebijakan yang benar dengan tekat yang sungguh luar biasa tahun mendatang hampir pasti capaian kita lebih baik. Saya optimis, saya mengajak rakyat Indonesia juga untuk optimis," tegasnya.
Presiden menegaskan,"mari menjadi bangsa yang `positive thinking`, optimis, pandai menghargai jerih payah dan keringat orang lain, dan memberikan kontribusi. Kritik boleh tapi bangsa ini tetap harus berkarakter dengan baik dan melihat masa depan dengan pengharapan."
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Kamis Malam pukul 20:15 waktu Seoul atau pukul 18:15 WIB tiba di Bandara Incheon Korea Selatan.
Presiden dan rombongan dijadwalkan menghadiri KTT G-20 di Seoul pada Jumat (12/11) pagi.
Turut serta dalam rombongan Presiden, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Ketua Komite Ekonomi Nasional, Chairul Tandjung, dan sejumlah pejabat lainnya.
Presiden pada Jumat pagi dijadwalkan menghadiri rangkaian kegiatan G-20 yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari yaitu kelompok kerja (working group) yang terbagi dalam lima sesi, satu sesi "working lunch" dan sesi komunike bersama serta sesi foto bersama.
Pada Jumat sore (12/11), Presiden bertolak menuju Yokohama Jepang untuk menghadiri KTT APEC. (P008/K004)
Pemerintah Umumkan Masterplan Percepatan Pembangunan Awal 2011
12 November 2010 06:08 WIB
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: