Beijing (ANTARA) - Indonesia menjajaki peluang kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur kesehatan melalui "China and Globalization Forum 2021" (CGF) di Beijing yang dihadiri kalangan akademisi, pelaku bisnis, pejabat pemerintah setempat, dan diplomat asing.
"Kami menggaris bawahi pentingnya kerja sama infrastruktur kesehatan dan menangkap peluang ekonomi digital," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Senin.
Menurut dia, infrastruktur kesehatan dan ekonomi digital menjadi penentu utama pertumbuhan dan pemulihan ekonomi pascapandemi.
Oleh karena itu dalam forum tersebut, Dubes memaparkan gagasan dan langkah-langkah yang perlu diambil oleh komunitas internasional dalam memulihkan perdagangan dan mobilitas global.
Baca juga: Indonesia terima bantuan pasokan medis dari sejumlah negara
Forum tersebut digelar oleh Center for China and Globalization (CCG), lembaga penelitian terkemuka yang bekantor pusat di Beijing.
CGF menjadi agenda rutin tahunan CCG sejak 2015 sebagai ajang diskusi untuk membahas masa depan komunitas global.
"Pada tahun ini, forum itu menekankan kesadaran pentingnya kerja sama lintas-kawasan dan membangun kepercayaan untuk memulihkan ekonomi global," kata Djauhari.
Berdasarkan data 2020 Global Go Think Tank Index, CCG masuk dalam 50 lembaga penelitian independen global.
CCG tersebar di sepuluh cabang dan perwakilan di luar negeri dengan jumlah peneliti 100 orang.
Baca juga: China beri bantuan medis dan vaksin senilai 7,8 juta dolar Baca juga: Pemerintah China sumbangkan belasan ribu APD untuk NTB
Laporan dari China
Indonesia jajaki kerja sama infrastruktur kesehatan melalui CGF
16 Agustus 2021 17:03 WIB
Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun (tiga kanan) saat berbicara di China and Globalization Forum. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: