Lima tewas di bandara Kabul, tentara AS tembakkan peluru ke udara
16 Agustus 2021 15:44 WIB
Orang-orang berlarian menuju Terminal Bandara Kabul, setelah gerilyawan Taliban menguasai istana presiden di Kabul, (16/8/2021), dalam gambar diam yang diambil dari video yang diperoleh dari media sosial. ANTARA/Jawad Sukhanyar/via REUTERS/pri.
Kabul (ANTARA) - Sedikitnya lima orang tewas di bandara Kabul ketika ratusan orang berupaya secara paksa memasuki pesawat-pesawat yang akan meninggalkan ibu kota Afghanistan itu, kata sejumlah saksi kepada Reuters.
Seorang saksi mata menyebutkan dirinya melihat jasad lima orang dibawa dengan sebuah kendaraan.
Saksi lainnya mengatakan bahwa tidak jelas apakah para korban itu tewas karena tembakan senjata atau akibat terinjak-injak.
Pasukan Amerika Serikat, yang bertanggung tanggung jawab di bandara itu, sebelumnya melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan kerumunan orang, kata seorang pejabat AS.
Para pejabat belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar soal kematian orang-orang tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kabul seperti kota mati, penjaga keamanan melarikan diri
Baca juga: Kabul dikepung Taliban, Presiden Ghani tinggalkan Afghanistan
Baca juga: Situasi Afghanistan memburuk, pemerintah pertahankan KBRI Kabul
Seorang saksi mata menyebutkan dirinya melihat jasad lima orang dibawa dengan sebuah kendaraan.
Saksi lainnya mengatakan bahwa tidak jelas apakah para korban itu tewas karena tembakan senjata atau akibat terinjak-injak.
Pasukan Amerika Serikat, yang bertanggung tanggung jawab di bandara itu, sebelumnya melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan kerumunan orang, kata seorang pejabat AS.
Para pejabat belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar soal kematian orang-orang tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kabul seperti kota mati, penjaga keamanan melarikan diri
Baca juga: Kabul dikepung Taliban, Presiden Ghani tinggalkan Afghanistan
Baca juga: Situasi Afghanistan memburuk, pemerintah pertahankan KBRI Kabul
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: