Pangdam XVII bersama Wali kota tinjau tempat isoter COVID-19 KM Tidar
16 Agustus 2021 08:19 WIB
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono MA bersama Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano meninjau tempat isolasi terpadu pasien COVID-19 Kota Jayapura di atas kapal PT Pelni KM Tidar. (ANTARA Papua/HO-Pendam XVII)
Jayapura (ANTARA) - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono mengikuti rapat koordinasi dan meninjau persiapan operasional KM Tidar sebagai tempat isolasi terpadu (isoter) pasien COVID-19 di Kota Jayapura.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono dalam keterangan diterima ANTARA, Senin, mengatakan langkah yang digagas Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano dengan menjadikan KM Tidar sebagai tempat isolasi terpadu pasien COVID-19 di Kota Jayapura patut diapresiasi.
"Ini merupakan langkah Wali kota Benhur Tomi Mano membantu masyarakat di tengah pandemi dan juga sebagai sarana untuk penanganan COVID-19 di Papua khususnya di Kota Jayapura," katanya.
Pangdam menjelaskan, kedatangan KM Tidar ini akan dijadikan sebagai tempat isolasi terpadu pasien COVID-19 sampai dengan selesainya pelaksanaan PON XX yang akan dimulai 2-15 Oktober nanti.
Baca juga: KM Tidar jadi tempat isolasi terpusat COVID-19 di Jayapura
Baca juga: Walkot Jayapura katakan ketersediaan obat anti virus menipis
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih mengatakan semua pemangku kepentingan harus senantiasa kompak dan bekerjasama dengan baik membantu Jayapura dalam penanganan COVID-19.
"Dan tidak bosan mengimbau masyarakat tetap melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak)," ujarnya.
Selepas rakor dilakukan peninjauan berkeliling KM Tidar melihat fasilitas yang disiapkan sebagai tempat isolasi terpadu dan mampu menampung kurang lebih 700 orang pasien COVID-19 khususnya dengan kasus konfirmasi tanpa gejala di wilayah Jayapura.
Sementara itu, Nahkoda KM Tidar Captain Tamrin Sinurat mengakui, keterlibatan kapal Pelni lainnya sebagai tempat isolasi terpadu dalam memulihkan kesehatan masyarakat yang terkena virus corona.
"Kapal Pelni membantu penanganan COVID-19 di wilayah Jayapura, Sorong, Bitung, Minahasa Utara dan Belawan Kota Medan Sumut," ujarnya.*
Baca juga: 279 nakes di Kota Jayapura terpapar COVID-19
Baca juga: Dinkes Kota Jayapura: Cek warga isolasi mandiri tak harus bersentuhan
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono dalam keterangan diterima ANTARA, Senin, mengatakan langkah yang digagas Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano dengan menjadikan KM Tidar sebagai tempat isolasi terpadu pasien COVID-19 di Kota Jayapura patut diapresiasi.
"Ini merupakan langkah Wali kota Benhur Tomi Mano membantu masyarakat di tengah pandemi dan juga sebagai sarana untuk penanganan COVID-19 di Papua khususnya di Kota Jayapura," katanya.
Pangdam menjelaskan, kedatangan KM Tidar ini akan dijadikan sebagai tempat isolasi terpadu pasien COVID-19 sampai dengan selesainya pelaksanaan PON XX yang akan dimulai 2-15 Oktober nanti.
Baca juga: KM Tidar jadi tempat isolasi terpusat COVID-19 di Jayapura
Baca juga: Walkot Jayapura katakan ketersediaan obat anti virus menipis
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih mengatakan semua pemangku kepentingan harus senantiasa kompak dan bekerjasama dengan baik membantu Jayapura dalam penanganan COVID-19.
"Dan tidak bosan mengimbau masyarakat tetap melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak)," ujarnya.
Selepas rakor dilakukan peninjauan berkeliling KM Tidar melihat fasilitas yang disiapkan sebagai tempat isolasi terpadu dan mampu menampung kurang lebih 700 orang pasien COVID-19 khususnya dengan kasus konfirmasi tanpa gejala di wilayah Jayapura.
Sementara itu, Nahkoda KM Tidar Captain Tamrin Sinurat mengakui, keterlibatan kapal Pelni lainnya sebagai tempat isolasi terpadu dalam memulihkan kesehatan masyarakat yang terkena virus corona.
"Kapal Pelni membantu penanganan COVID-19 di wilayah Jayapura, Sorong, Bitung, Minahasa Utara dan Belawan Kota Medan Sumut," ujarnya.*
Baca juga: 279 nakes di Kota Jayapura terpapar COVID-19
Baca juga: Dinkes Kota Jayapura: Cek warga isolasi mandiri tak harus bersentuhan
Pewarta: Muhsidin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: