Jakarta (ANTARA) - Sebanyak lima tim dari berbagai universitas kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih gelar juara di ajang kompetisi Shell Eco-Marathon (SEM) Virtual League 2021 yang baru saja berakhir.

Dengan pandemi yang masih berlangsung di banyak negara, walaupun kompetisi SEM yang berskala global diselenggarakan secara virtual, ajang ini tetap menampilkan berbagai terobosan dan inovasi dalam bidang efisiensi energi untuk mobilitas masa depan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kompetensi, ketangguhan dan kreasi inovasi yang ditunjukkan oleh anak muda bangsa juga menjadi semangat tersendiri bagi kami untuk terus berkontribusi dalam mendorong ide-ide baru untuk mobilitas yang lebih ramah lingkungan. Melalui Shell Eco-Marathon, kami senantiasa mengajak generasi masa depan Indonesia untuk bersama-sama mencari solusi dalam menjawab tantangan energi di masa depan untuk negeri tercinta," kata President Director dan Country Chair Shell Indonesia, Dian Andyasuri, dikutip pada Minggu.

Baca juga: Shell V-Power Nitro+ sudah berstandar Euro4

SEM Virtual League 2021 terdiri dari beberapa kompetisi virtual dimana para peserta bersaing mengumpulkan poin sebanyaknya untuk menjadi pemenang Global Virtual League.

Dari total akumulasi poin, Tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menjadi juara ke-4 dan berhak atas hadiah sebesar 1.000 dolar AS. Sementara itu, Tim GARUDA ECO dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi juara ke-5 dan membawa pulang hadiah sebesar 750 dolar AS.

Penjurian SEM Virtual League 2021 diselenggarakan melalui rangkaian kompetisi yang berlangsung dari September 2020 hingga Juli 2021. Rangkaian ini mencakup Virtual Technical Inspection, Off-Track Awards, Pitch the Future, dan Road to 2050 yang menjadi tantangan bonus bagi setiap tim untuk menambah poin mereka. Dalam rangkaian kompetisi tersebut, lima tim dari Indonesia berhasil menunjukkan daya saingnya dengan meraih berbagai posisi juara.

Tim GARUDA ECO Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), juara ke-2 Virtual Technical Inspection untuk kategori Urban Concept; Tim Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), juara ke-3 Virtual Technical Inspection untuk kategori Urban Concept; dan Tim SEMAR PROTO Universitas Gadjah Mada (UGM), juara ke-2 Virtual Technical Inspection untuk kategori Prototype.

Lebih lanjut, Tim Semeru I Universitas Negeri Malang (UNM), juara ke-3 Virtual Technical Inspection untuk kategori Prototype; dan Tim Sadewa Universitas Indonesia (UI), juara ke-2 di kompetisi bonus Road to 2050.

Dari total 464 tim yang mendaftar di musim kompetisi 2021, hanya 235 tim yang mampu mendapatkan nilai. Terdapat 75 tim yang aktif berpartisipasi di Virtual Technical Inspection untuk wilayah Asia Pasifik/Timur Tengah, dan 36 diantaranya aktif di kategori Urban Concept.

Indonesia menjadi negara dengan peserta terbanyak di SEM Virtual League, dengan jumlah 40 tim dari 30 institusi pendidikan. Prestasi tim-tim dari Indonesia ini telah diumumkan dalam Acara Final Shell Eco-Marathon 2021 melalui kanal YouTube resmi Shell.

Baca juga: Shell siap tambah SPKLU

Baca juga: Shell dukung pemerintah sediakan SPKLU

Baca juga: Shell masih tunggu perkembangan EV di Indonesia untuk bangun SPKLU