Makassar (ANTARA News) - Kapal tempur KRI Hasanuddin-366 akan menggelar "open ship" bagi seluruh pelajar di Makassar pada Kamis (11/11) mulai pukul 08.00-12.00 wita.
Komandan KRI Letkol Laut (P) Retiono Kunto di Makassar, Rabu, menjelaskan, kegiatan "open ship" untuk pelajar ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kecintaan pada dunia kemaritiman sejak dini.
Sejumlah perwakilan pelajar Makassar tampak ikut menjadi peserta dalam upacara peringatan Hari Pahlawan di atas kapal yang tercatat masuk melengkapi armada tempur TNI-AL pada 24 November 2007.
Usai upacara, para pelajar diajak berkeliling untuk mengenal setiap bagian kapal tempur yang berfungsi sebagai penangkal serangan kapal selam, kapal permukaan, pertahanan udara, bantuan tembakan serta melaksanakan pencarian dan penyelamatan di laut.
KRI Hasanuddin dibangun di galangan kapal Royal Schelde, Vlissingen Belanda pada 2004 hingga 2006.
Keunggulan kapal terletak pada rancang bangun dan sistem di dalamnya yang terintegrasi, baik sistem sensor senjata, senjata, navigasi, komunikasi maupun sistem kontrol permesinan.
Bentuk kapal berinovasi Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (SIGMA) menjadikan kapal ini "semi stealth", berdaya tahan terhadap kondisi laut hingga "sea state" tujuh serta manuver yang lincah.
KRI Sultan Hasanuddin saat ini merupakan generasi ketiga dari dua KRI sebelumnya yang menggunakan nama yang sama.
Generasi pertama adalah kapal buatan Rusia kemudian generasi kedua KRI Hasanuddin-333 adalah KRI kelas tribal buatan Inggris, keduanya telah dinonaktifkan dari jajaran TNI-AL.
Ukuran panjang kapal 90,71 meter, lebar 13,02 meter, tinggi 8,75 meter dan berat 1700 ton dengan kecepatan 28 knots dan dapat bertahan selama 20 hari.
Kapal ini terakhir bertugas mengawal perairan Ambalat dan latihan tempur bersama angkatan laut Korea dan Singapura.
(T.KR-RY/F002/P003)
KRI Hasanuddin Gelar "Open Ship" Bagi Pelajar
10 November 2010 10:54 WIB
Sejumlah anggota pasukan TNI melakukukan upacara di atas KRI Sultan Hasanuddin di Perairan Makassar, Rabu (10/11). (ANTARA/GreenLee)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
Tags: