Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu pagi naik 0,25 persen, karena pelaku pasar masih membeli saham, meski bursa Wall Street melemah, akibat menguat dolar AS di pasar regional.

Indeks BEI naik 9,185 poin menjadi 3.745 poin dan indeks LQ-45 bertambah 0,21 persen atau 1,660 poin menjadi 688,546.

Analis bidang sekuritas, Ahmad Riyadi di Jakarta, Rabu mengatakan, pelaku pasar masih membeli saham-saham yang dinilai masih dapat memberikan keuntungan.

Meski saham-saham di Wall Street melemah, akibat menguatnya dolar AS di pasar regional terutama terhadap yen dan euro, katanya.

Menurut dia, para pelaku pasar mengindahkan munculnya sentimen negatif, mereka menyambut kedatangan Presiden AS Barack Obama sebagai faktor positif yang mendorong mereka membeli saham.

Para pelaku pasar aktif membeli saham industri otomotif, industri rokok dan saham perbankan, ujarnya.

Kedatangan Barack Obama, lanjut dia tidak menimbulkan masalah para aksi unjuk rasa berjalan dengan tenang dan aman yang menunjukkan pemerintah dapat mengatasi aksi demo itu.

"Indonesia dinilai masih merupakan tumpuan bagi pelaku asing untuk menempatkan dananya di pasar domestik," ucapnya.

Karena itu peluang indeks untuk bisa mencapai level 3.800 poin, menurut dia masih cukup besar, akibat komitmen asing yang akan terus bermain di pasar domestik.

"Kami optimis indeks akan dapat mencapai level 3.800 poin, kalau melihat pergerakannya yang terus menguat, katanya.
(ANT/A024)