Doa kebaikan alam semesta, sejumlah musisi gelar "Sound of Lombok"
14 Agustus 2021 20:13 WIB
Para pelaku musik Lombok menggelar, Sabtu (14/8), pentas bersama secara serentak dan disiarn langsung melalui platform facebooknya masing-masing dengan hastag "Sound Of Lombok".
Mataram (ANTARA) - Para pelaku musik Lombok menggelar, Sabtu (14/8), pentas bersama secara serentak dan disiarn langsung melalui platform facebooknya masing-masing dengan hastag "Sound Of Lombok".
Sontak pada hari tersebut beranda Facebook dipenuhi oleh banyak orang yang membagikan postingan siaran langsung aksi para pelaku musik.
Yuga Anggana, salah seorang pemusik yang juga terlibat dalam pentas live streaming Sound of Lombok, mengatakan bahwa Sound of Lombok merupakan representasi dari sebentuk doa dan harapan untuk kebaikan alam semesta.
“Salah satu kontribusi yang bisa diberikan oleh para pemusik adalah bersuara melantunkan nyanyian atau memainkan instrumen musiknya, menyumbangkan spirit sehingga selain berfungsi sebagai hiburan musik menjadi gelombang doa kebaikan," katanya.
Sebelumnya ajakan untuk bernyanyi dan bermain musik secara online dengan disiarkan langsung melalui laman Facebook, menyebar melalui pesan singkat Whatsapp.
Ajakan tersebut menjadi stimulus bagi para pemusik untuk bersama-sama menggaungkan Sound of Lombok. Tidak hanya pelaku musik popular, beberapa pemusik tradisi hingga kontemporer pun merespon ajakan tersebut dan dengan serius melakukan pementasan musik secara online di hari dan jam yang sama.
Selain Yuga Anggana, terdapat banyak akun yang turut memainkan musiknya secara langsung di laman Facebook, di antaranya adalah Ary Juliyant, Sidzia Madvox, Akhsan Haspalian, Vee Nhavan, Arif D’Rock Singer, Biru Jingga, Apip Sutardi, Kharisma Priasa, The Gokil Boy, The Phonometrographers, grup musik tradisional Kebangru’an, Sadi, dan lainnya.
Sound of Lombok semakin menegaskan kekompakan dan kebersamaan pelaku seni khususnya musik di Lombok.
Baca juga: Gandeng musisi cilik Pulau Lombok, Om Apip rilis album "Anak Nelayan"
Baca juga: Seniman dan diaspora galang dana untuk Lombok
Baca juga: Musik Sasando akan masuk kurikulum muatan lokal sekolah
Sontak pada hari tersebut beranda Facebook dipenuhi oleh banyak orang yang membagikan postingan siaran langsung aksi para pelaku musik.
Yuga Anggana, salah seorang pemusik yang juga terlibat dalam pentas live streaming Sound of Lombok, mengatakan bahwa Sound of Lombok merupakan representasi dari sebentuk doa dan harapan untuk kebaikan alam semesta.
“Salah satu kontribusi yang bisa diberikan oleh para pemusik adalah bersuara melantunkan nyanyian atau memainkan instrumen musiknya, menyumbangkan spirit sehingga selain berfungsi sebagai hiburan musik menjadi gelombang doa kebaikan," katanya.
Sebelumnya ajakan untuk bernyanyi dan bermain musik secara online dengan disiarkan langsung melalui laman Facebook, menyebar melalui pesan singkat Whatsapp.
Ajakan tersebut menjadi stimulus bagi para pemusik untuk bersama-sama menggaungkan Sound of Lombok. Tidak hanya pelaku musik popular, beberapa pemusik tradisi hingga kontemporer pun merespon ajakan tersebut dan dengan serius melakukan pementasan musik secara online di hari dan jam yang sama.
Selain Yuga Anggana, terdapat banyak akun yang turut memainkan musiknya secara langsung di laman Facebook, di antaranya adalah Ary Juliyant, Sidzia Madvox, Akhsan Haspalian, Vee Nhavan, Arif D’Rock Singer, Biru Jingga, Apip Sutardi, Kharisma Priasa, The Gokil Boy, The Phonometrographers, grup musik tradisional Kebangru’an, Sadi, dan lainnya.
Sound of Lombok semakin menegaskan kekompakan dan kebersamaan pelaku seni khususnya musik di Lombok.
Baca juga: Gandeng musisi cilik Pulau Lombok, Om Apip rilis album "Anak Nelayan"
Baca juga: Seniman dan diaspora galang dana untuk Lombok
Baca juga: Musik Sasando akan masuk kurikulum muatan lokal sekolah
Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Tags: