Pantai Gading Tunda Pemilihan Presiden Hingga 28 November
10 November 2010 01:00 WIB
Sejumlah petugas pemungutan suara menghitung hasil pemilihan di sebuah pusat penghitungan di Gagnoa, bagian barat Pantai Gading, Minggu (28/11). (FOTO ANTARA/REUTERS/Luc Gnago)
Abidjan (ANTARA News/Reuters) - Pantai Gading akan mengadakan pemilihan presiden putaran kedua, yang menentukan dan telah lama ditunda, pada 28 November, sesudah diundur sepekan dari rencana, kata Perdana Menteri Guillaume Soro pada Selasa.
Pemilihan tersebut mempertemukan presiden bertahan Laurent Gbagbo dengan penantangnya, Alassane Ouattara.
"Atas alasan pelaksanaan, teknis, dan perlengkapan, Komisi Mandiri Pemilihan Umum meminta tambahan pekan untuk menyiapkan pemungutan suara berlangsung dalam keadaan terbaik," kata Soro saat jumpa pers.
Pemilihan umum itu bertujuan mengakhiri kebuntuan politik bertahun-tahun, yang mengurangi penanaman modal pada negara penghasil terbesar cokelat itu, sejak perang saudara pada 2002-2003, yang membelah negara itu menjadi wilayah selatan -yang dikuasai pemerintah- dan wilayah utara, yang dikuasai pejuang.
Hasil pemungutan suara pertama pada 31 Oktober memberikan suara 38 persen bagi Gbagbo dan Ouattara 32 persen, dengan jumlah pemilih sekitar 80 persen, yang menjadi salah satu jumlah tertinggi dalam pemilihan dengan banyak partai di Afrika. (BPY/K004)
Pemilihan tersebut mempertemukan presiden bertahan Laurent Gbagbo dengan penantangnya, Alassane Ouattara.
"Atas alasan pelaksanaan, teknis, dan perlengkapan, Komisi Mandiri Pemilihan Umum meminta tambahan pekan untuk menyiapkan pemungutan suara berlangsung dalam keadaan terbaik," kata Soro saat jumpa pers.
Pemilihan umum itu bertujuan mengakhiri kebuntuan politik bertahun-tahun, yang mengurangi penanaman modal pada negara penghasil terbesar cokelat itu, sejak perang saudara pada 2002-2003, yang membelah negara itu menjadi wilayah selatan -yang dikuasai pemerintah- dan wilayah utara, yang dikuasai pejuang.
Hasil pemungutan suara pertama pada 31 Oktober memberikan suara 38 persen bagi Gbagbo dan Ouattara 32 persen, dengan jumlah pemilih sekitar 80 persen, yang menjadi salah satu jumlah tertinggi dalam pemilihan dengan banyak partai di Afrika. (BPY/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: