Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap hubungan China dan Amerika Serikat tetap terjaga baik di tengah perkembangan ekonomi dunia saat ini.

"Karena kalau ada apa-apa dengan kedua negara ini, dampaknya akan luas," kata Presiden dalam konferensi pers bersama Presiden Amerika Serikat Barack Obama usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

Presiden berharap hubungan ekonomi China dan AS berjalan baik di tengah perkembangan geopolitik dan kedua negara tersebut juga diharapkan berkontribusi di kawasan Asia Timur yang kini melibatkan AS dalam forum East Asia Summit (EAS) yang terdiri atas sepuluh negara Asia Tengara, Jepang, China, Korea Selatan, Rusia plus AS.

Dengan adanya forum EAS, Presiden Yudhoyono menyampaikan keyakinannya terhadap keseimbangan dinamika di kawasan Asia Timur.

"Saya punya keyakinan akan lebih efektif untuk menjaga kedamaian, stabilitas, dan tatanan dengan kondisi ini. Juga kerjasama ekonomi akan berjalan baik," katanya.

Dalam konferensi pers itu, Presiden Obama sempat mengangkat isu hubungan AS dengan China yang sempat memanas karena isu perang mata uang dan perang dagang.

Obama menyatakan AS bergembira dengan peningkatan kesejahteraan China dan mendukung perkembangan pembangunan China karena bisa membawa keluar banyak orang dari kemiskinan.

Namun, Obama menyatakan, kemajuan pembangunan China itu sudah sepatutnys diletakkan dalam bingkai internasional.

"Kita punya mekanisme internasional, kita punya hak dan tanggung jawab untuk dijalankan," demikian Obama.

(D013/S018/S026)