Pengamat menilai sektor logistik paling cepat pulih seusai pandemi
13 Agustus 2021 18:38 WIB
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
Jakarta (ANTARA) - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai sektor logistik dan angkutan barang berpotensi paling cepat pulih dan mengalami pertumbuhan seusai pandemi COVID-19.
"Logistik pasti meningkat, seperti ritel itu, masyarakat saat ini sudah terbiasa belanja secara daring. Jadi mobilitas yang sudah berjalan itu logistik dan angkutan barang," katanya kepada Antara, Jumat.
Djoko mengatakan kelancaran transportasi di bidang logistik menjadi penopang bangkitnya perekonomian Indonesia yang tengah terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Bamsoet dukung peningkatan industri logistik
Meskipun demikian, Ia mengatakan kondisi tersebut berbeda dengan transportasi angkutan penumpang. Menurut dia, pandemi COVID-19 secara signifikan telah menyebabkan turunnya pergerakan masyarakat di Indonesia.
Ia menilai sektor transportasi yang cukup tinggi seusai pandemi adalah pergerakan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.
"Mobilitas masyarakat paling tinggi nanti menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini terjadi selain aturan syarat perjalanan, pemberlakuan protokol kesehatan, juga pembatasan kapasitas penumpang," ujarnya.
Baca juga: Masih setop sejumlah layanan, DAMRI berlakukan syarat calon penumpang
Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu mengatakan operator transportasi harus inovatif dan kreatif agar mampu tetap bertahan. Tantangan juga masih akan dihadapi terkait kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada angkutan pribadi dan sewa.
Ia menambahkan pemerintah juga perlu berupaya membangkitkan perekonomian sektor transportasi melalui kolaborasi dengan berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata untuk meningkatkan pergerakan masyarakat.
"Permintaan penumpang masih akan mengalami penurunan, sebenarnya bisa dikolaborasikan dengan pariwisata karena masyarakat tidak mau berwisata secara virtual, inginnya datang langsung. Hal inilah yang bisa digarap oleh sektor transportasi," pungkasnya.
"Logistik pasti meningkat, seperti ritel itu, masyarakat saat ini sudah terbiasa belanja secara daring. Jadi mobilitas yang sudah berjalan itu logistik dan angkutan barang," katanya kepada Antara, Jumat.
Djoko mengatakan kelancaran transportasi di bidang logistik menjadi penopang bangkitnya perekonomian Indonesia yang tengah terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Bamsoet dukung peningkatan industri logistik
Meskipun demikian, Ia mengatakan kondisi tersebut berbeda dengan transportasi angkutan penumpang. Menurut dia, pandemi COVID-19 secara signifikan telah menyebabkan turunnya pergerakan masyarakat di Indonesia.
Ia menilai sektor transportasi yang cukup tinggi seusai pandemi adalah pergerakan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.
"Mobilitas masyarakat paling tinggi nanti menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini terjadi selain aturan syarat perjalanan, pemberlakuan protokol kesehatan, juga pembatasan kapasitas penumpang," ujarnya.
Baca juga: Masih setop sejumlah layanan, DAMRI berlakukan syarat calon penumpang
Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu mengatakan operator transportasi harus inovatif dan kreatif agar mampu tetap bertahan. Tantangan juga masih akan dihadapi terkait kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada angkutan pribadi dan sewa.
Ia menambahkan pemerintah juga perlu berupaya membangkitkan perekonomian sektor transportasi melalui kolaborasi dengan berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata untuk meningkatkan pergerakan masyarakat.
"Permintaan penumpang masih akan mengalami penurunan, sebenarnya bisa dikolaborasikan dengan pariwisata karena masyarakat tidak mau berwisata secara virtual, inginnya datang langsung. Hal inilah yang bisa digarap oleh sektor transportasi," pungkasnya.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: