Jerman hentikan bantuan ke Afghanistan jika Taliban berkuasa
13 Agustus 2021 16:57 WIB
Arsenal howitzer swagerak (self-propelled howitzer) PzH 2000 buatan Krauss-Maffei Wegmann, Jerman, saat dipakai menggempur garis pertahanan Taliban di Afghanistan(mymodernnet.com) (Ist)
Berlin (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass pada Kamis (12/8) menegaskan bahwa Jerman akan berhenti menyediakan bantuan ke Afghanistan jika Taliban mengambil alih kekuasaan di negara tersebut dan menerapkan hukum Syariah.
"Kami tidak akan memberikan sepeser pun lagi ke Afghanistan kalau Taliban mengambil alih semuanya, memberlakukan hukum Syariah dan mengubah negara ini menjadi khilafah," katanya saat acara pagi yang disiarkan oleh jaringan publik Jerman ARD dan ZDF.
Ia menyebutkan bahwa Afghanistan tidak bisa bertahan tanpa bantuan internasional.
Jerman memberikan bantuan senilai 430 juta euro (sekitar Rp7,26 triliun) kepada Afghanistan tahun ini, jumlah yang dijanjikan bakal diberikan setiap tahunnya sampai 2024, ucap Mass.
Pasukan Jerman dikerahkan sebagai bagian dari pasukan NATO di Afghanistan selama hampir 20 tahun hingga Juni.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Jerman tolak seruan kembali ke Afghanistan
Baca juga: Ribuan mantan petempur Taliban diperkirakan telah masuk ke Jerman
Baca juga: Tiga Tentara Jerman Kembali Tewas di Tangan Taliban
"Kami tidak akan memberikan sepeser pun lagi ke Afghanistan kalau Taliban mengambil alih semuanya, memberlakukan hukum Syariah dan mengubah negara ini menjadi khilafah," katanya saat acara pagi yang disiarkan oleh jaringan publik Jerman ARD dan ZDF.
Ia menyebutkan bahwa Afghanistan tidak bisa bertahan tanpa bantuan internasional.
Jerman memberikan bantuan senilai 430 juta euro (sekitar Rp7,26 triliun) kepada Afghanistan tahun ini, jumlah yang dijanjikan bakal diberikan setiap tahunnya sampai 2024, ucap Mass.
Pasukan Jerman dikerahkan sebagai bagian dari pasukan NATO di Afghanistan selama hampir 20 tahun hingga Juni.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Jerman tolak seruan kembali ke Afghanistan
Baca juga: Ribuan mantan petempur Taliban diperkirakan telah masuk ke Jerman
Baca juga: Tiga Tentara Jerman Kembali Tewas di Tangan Taliban
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: