Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, meminta kepala Perwakilan Pemerintah Provinsi Sultra mengevakuasi seluruh mahasiswa asal Sultra yang berada di Yogyakarta, jika kondisi letusan merapi semakin mengkhawatirkan.

"Saya sudah perintahkan perwakilan Sultra disana untuk mendata seluruh mahasiswa asal Sultra agar proses evakuasi bisa berjalan lancar," katanya di Kendari, Senin.

Menurut dia, berdasarkan data perwakilan Pemprov Sultra di Yogyakarta, jumlah mahasiswa Sultra di daerah itu sekitar 200 orang yang tengah menuntut ilmu di beberapa universitas.

Sebanyak 200 mahasiswa tersebut telah dikumpulkan pada satu lokasi yaitu di kantor perwakilan Pemprov Sultra untuk kemudian menunggu peringatan evakuasi dari pihak terkait jika jarak letusan terus bertambah hingga mencapai kota Yogyakarta.

"Kita tidak mengharapkan wilayah yang terkena dampak musibah ini meluas, akan tetapi kita juga harus menyiapkan langkah antisipatif yaitu mengevakuasi mereka pada daerah terdekat seperti Surabaya dan Jakarta agar warga Sultra yang berada disana tidak menjadi korban," ujarnya..

Sejauh ini belum satupun mahasiswa asal Sultra yang tercatat menjadi korban letusan Gunung Merapi yang cukup dahsyat pada Jumat (5/11) dinihari.

Pemprov tetap mengimbau mahasiswa untuk taat terhadap peringatan para petugas penanggulangan bencana untuk tidak mendekati wilayah berbahaya yang saat ini sudah mencapai 20 kilometer dari puncak Merapi.
(T.ANT-111/Y006/P003)