81 persen siswa di Jakarta Barat sudah vaksin
13 Agustus 2021 14:16 WIB
Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/7/2021). Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 12-17 tahun setiap hari mulai pukul 08.00-13.00 WIB dengan target 400 anak per hari. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Hingga saat ini sebanyak 81,16 persen pelajar berusia 12-17 tahun di Jakarta Barat sudah menerima vaksin COVID-19 pada sejumlah gerai tersebar di seluruh sekolah.
"Sekarang siswa yang tervaksin sampai 12 Agustus sudah 81,16 persen dari total 77.158 siswa yang harus divaksin," kata Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II Masduki, di Jakarta, Jumat.
Ribuan siswa tersebut, lanjut Masduki, mengikuti program vaksinasi di 24 sekolah yang dijadikan gerai vaksinasi oleh Pemkot Jakarta Barat.
Gerai vaksin tersebut tidak beroperasi secara bersamaan lantaran pihaknya kekurangan tenaga medis untuk menyuntikkan vaksin.
Baca juga: Pemkot Jakbar pastikan mayoritas pelajar sudah divaksin
Alhasil, tenaga medis yang tersedia keliling di 24 sekolah tersebut setiap hari untuk melakukan vaksinasi.
Masduki menambahkan para guru yang ada di sekolah tempat digelarnya vaksinasi massal juga ikut membantu tenaga medis di bagian administrasi.
"Petugas sekolah juga dilibatkan sebagai tenaga kesehatan (nakes) karena mereka minimal sebagai operator, kalau untuk tupoksi penyuntikan, ya itu oleh nakes," kata dia.
Masduki mengatakan mustahil 77.158 siswa tersebut mengikuti program vaksinasi lantaran beberapa orang pasti terkendala syarat kesehatan.
Namun demikian, dia tetap memaksimalkan program vaksin massal untuk siswa hingga tanggal 17 Agustus 2021.
Baca juga: 7000 pelajar di Matraman Jakarta Timur belum vaksin COVID-19
"Sepertinya mustahil 100 persen, tapi biar kita tetap maksimalkan program vaksin ini untuk seluruh siswa," kata dia.
"Sekarang siswa yang tervaksin sampai 12 Agustus sudah 81,16 persen dari total 77.158 siswa yang harus divaksin," kata Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II Masduki, di Jakarta, Jumat.
Ribuan siswa tersebut, lanjut Masduki, mengikuti program vaksinasi di 24 sekolah yang dijadikan gerai vaksinasi oleh Pemkot Jakarta Barat.
Gerai vaksin tersebut tidak beroperasi secara bersamaan lantaran pihaknya kekurangan tenaga medis untuk menyuntikkan vaksin.
Baca juga: Pemkot Jakbar pastikan mayoritas pelajar sudah divaksin
Alhasil, tenaga medis yang tersedia keliling di 24 sekolah tersebut setiap hari untuk melakukan vaksinasi.
Masduki menambahkan para guru yang ada di sekolah tempat digelarnya vaksinasi massal juga ikut membantu tenaga medis di bagian administrasi.
"Petugas sekolah juga dilibatkan sebagai tenaga kesehatan (nakes) karena mereka minimal sebagai operator, kalau untuk tupoksi penyuntikan, ya itu oleh nakes," kata dia.
Masduki mengatakan mustahil 77.158 siswa tersebut mengikuti program vaksinasi lantaran beberapa orang pasti terkendala syarat kesehatan.
Namun demikian, dia tetap memaksimalkan program vaksin massal untuk siswa hingga tanggal 17 Agustus 2021.
Baca juga: 7000 pelajar di Matraman Jakarta Timur belum vaksin COVID-19
"Sepertinya mustahil 100 persen, tapi biar kita tetap maksimalkan program vaksin ini untuk seluruh siswa," kata dia.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: