Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI, Angelina Sondakh, ikut terjun secara maraton di lima desa untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana Gunung Merapi.
"Hari ini (7/11) saya dan beberapa teman relawan masuk membawa bantuan makanan, obat-obatan dan perlengkapan mandi serta kebutuhan khusus perempuan," ujar mantan Putri Indonesia ini kepada ANTARA, Minggu.
Berbicara melalui telepon seluler, ia menambahkan, bantuan material itu dikirim ke beberapa lokasi pengungsian.
"Bantuan itu antara lain untuk pengungsi yang terkonsentrasi di Gudang (Kabupaten Magelang), juga di Balai Desa Bumirejo, Balai Desa Pujungrejo, Posko Sawangan dan Balai Desa Candimulyo," ujar Ridhwan Effendy, salah satu Koordinator Relawan yang berkoordinasi mengirimkan bantuan dari Angelina Sondakh.
Bantuan yang disambut antusias warga pengungsi itu, menurutnya, antara lain berupa pembalut wanita, susu kotak dan susu botol siap minum, mie instan, obat-obatan, perlengkapan mandi dan sereal.
"Ini merupakan salah bentuk empati konkret. Tapi yang lebih penting tim kami juga menyiapkan bantuan-bantuan nonfisik seperti `terapi pemulihan psikis`," kata Ridhwan Effendy lagi.
Angelina Sondakh yang merupakan Anggota Komisi X Bidang Pendidikan dari Fraksi Partai Demokrat ini mengharapkan agar `terapi pemulihan psikis` bagi para pengungsi pascabencana mendapat perhatian serius. (M036/K004)
"Hari ini (7/11) saya dan beberapa teman relawan masuk membawa bantuan makanan, obat-obatan dan perlengkapan mandi serta kebutuhan khusus perempuan," ujar mantan Putri Indonesia ini kepada ANTARA, Minggu.
Berbicara melalui telepon seluler, ia menambahkan, bantuan material itu dikirim ke beberapa lokasi pengungsian.
"Bantuan itu antara lain untuk pengungsi yang terkonsentrasi di Gudang (Kabupaten Magelang), juga di Balai Desa Bumirejo, Balai Desa Pujungrejo, Posko Sawangan dan Balai Desa Candimulyo," ujar Ridhwan Effendy, salah satu Koordinator Relawan yang berkoordinasi mengirimkan bantuan dari Angelina Sondakh.
Bantuan yang disambut antusias warga pengungsi itu, menurutnya, antara lain berupa pembalut wanita, susu kotak dan susu botol siap minum, mie instan, obat-obatan, perlengkapan mandi dan sereal.
"Ini merupakan salah bentuk empati konkret. Tapi yang lebih penting tim kami juga menyiapkan bantuan-bantuan nonfisik seperti `terapi pemulihan psikis`," kata Ridhwan Effendy lagi.
Angelina Sondakh yang merupakan Anggota Komisi X Bidang Pendidikan dari Fraksi Partai Demokrat ini mengharapkan agar `terapi pemulihan psikis` bagi para pengungsi pascabencana mendapat perhatian serius. (M036/K004)