Jakarta (ANTARA) - Manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menyarankan nasabah ex-BNI Syariah untuk mengunduh dan mengaktifkan aplikasi BSI Mobile di IOS atau Android, serta menggunakan layanan Live Chat Aisyah dalam proses Auto-Migrasi yang saat ini sedang berlangsung.
"Saat ini, BSI sedang melakukan proses auto-migrasi rekening terhadap lebih dari 1 juta rekening nasabah ex-BNI Syariah sejak tanggal 9-10 Agustus 2021," ujar Wakil Direktur Utama 2 BSI Abdullah Firman Wibowo dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Firman mengatakan, proses ini merupakan tahapan dari pengintegrasian seluruh sistem bank sebelum merger ke dalam sistem BSI, namun terdapat kemungkinan akan terjadi beberapa ketidaknyamanan karena adanya sinkronisasi IT dalam sistem layanan pada saat proses auto-migrasi tersebut. Selain itu, nasabah juga diharapkan untuk segera mengganti kartu ATM lama menjadi kartu ATM berbasis chip.
Tetapi, bagi nasabah ex-BNIS yang belum sempat mengganti kartu, ia mengatakan, BSI akan memberikan kemudahan bertransaksi dengan BSI Mobile, serta transaksi penarikan tunai tanpa kartu ATM di ATM BSI atau melalui gerai Indomaret terdekat.
"Kami memastikan bahwa pasca migrasi kami dapat memberikan layanan terbaik untuk kenyamanan dan keamanan transaksi nasabah, seiring komitmen kami untuk terus mengembangkan digital banking," kata Firman.
Ia menjelaskan, kebijakan auto-migrasi rekening tersebut merupakan kebijakan BSI yang dibuat seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia, sehingga nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk melakukan proses migrasi rekening dan cukup melakukan aktivasi BSI Mobile.
Firman pun menjamin nomor rekening nasabah legacy BNI Syariah tidak akan mengalami perubahan saat termigrasi otomatis.
Sedangkan, untuk rekening ex-BNIS yang sebanyak sembilan digit dan sudah termigrasi, hanya ditambahkan angka 0 di belakang nomor rekening. Nomor rekening yang baru dapat dikonfirmasi ke call center BSI 14040.
“Proses auto-migrasi ini juga tidak akan berdampak pada saldo rekening nasabah. Seluruh saldo akan dipindahkan sesuai dengan kondisi di legacy, sehingga tidak ada perubahan,” kata Firman.

Baca juga: BSI gandeng Western Union perluas layanan kirim uang antarnegara

Baca juga: Perkuat ekosistem keuangan syariah, BSI gandeng koperasi BMT Nusantara

Baca juga: Transaksi digital BSI capai Rp95,13 triliun per semester I-2021