Jakarta (ANTARA) - Isolasi terpusat diyakini jadi salah satu cara efektif menekan kematian akibat COVID-19 karena pasien akan menerima perawatan dari tenaga kesehatan, kata Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi.

Oleh karena itu, pemerintah berharap penderita COVID-19 yang saat ini menjalani isolasi secara mandiri (isoman) di kediamannya dapat pindah ke fasilitas isolasi terpusat di daerahnya masing-masing.

“Salah satu kunci menekan tingkat kematian adalah bagaimana memobilisasi masyarakat agar mau masuk ke isolasi terpusat,” kata Jodi saat acara diskusi virtual di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan banyak penderita COVID-19 yang wafat saat menjalani isolasi mandiri karena kondisi mereka tidak menerima perawatan yang telat.

“Beberapa sebab kematian antara lain penanganan pasien terlambat karena baru dibawa ke rumah sakit saat mengalami pemburukan misalnya tingkat saturasi Oksigennya turun drastis,” terang Jodi.

Baca juga: Bantul luncurkan oksigen gratis bagi pasien COVID-19 yang isoman
Baca juga: Warga Sigi tempuh 70 KM bantu makanan pada warga isoman di Palu
Baca juga: Kasus COVID-19 di Surabaya mulai landai


Walaupun demikian, ia menyampaikan pemerintah terus berupaya menambah fasilitas isolasi terpusat di daerah-daerah. Tidak hanya itu, pemerintah juga melengkapi fasilitas isolasi terpusat dengan menambah jumlah tenaga kesehatan, serta alat dan perlengkapan kesehatan yang dibutuhkan.

Dalam kesempatan yang sama, ia turut mengapresiasi dukungan TNI dan Polri yang turut membantu pemerintah menyiapkan fasilitas isolasi terpusat.

“TNI dan Polri berperan penting mengimbau para pasien yang menjalani isolasi mandiri agar pindah ke isolasi terpusat. Contohnya di Yogyakarta dan Solo, anggota Kopassus (Komando Pasukan Khusus TNI AD) dikerahkan untuk mobilisasi pasien isolasi mandiri sehingga (mereka) bisa pindah (ke isolasi terpusat) dan keadaannya bisa dimonitor (oleh tenaga kesehatan) apabila ada pemburukan,” terang Jodi.

Sejauh ini, kepala daerah di sejumlah wilayah telah membentuk fasilitas isolasi terpusat demi merawat pasien COVID-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan.

Tidak hanya memanfaatkan bangunan fisik, kapal-kapal milik PT Pelni juga digunakan sebagai tempat isolasi terpusat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan Kota Jayapura, Papua.