Jakarta (ANTARA) - PT Barata Indonesia (Persero) bersama PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjalin kerja sama untuk pekerjaan proyek-proyek strategis di Tanah Air.

“Untuk saat ini sudah tidak jaman kompetisi, tapi kolaborasi," ujar Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sinergi BUMN memang harus selalu dilakukan, kata dia, karena setiap BUMN mempunyai potensi yang dapat mengoptimalisasikan guna mendongkrak kinerja lebih baik.

Barata Indonesia, lanjut dia, saat ini dalam proses transformasi perusahaan dengan penguatan kompetensi manufaktur untuk mendukung sektor industri agro, energi, dan sumber daya air.

Sinergi antara Barata Indonesia dan Waskita Karya ini menyepakati prinsip kolaborasi dengan memberikan dukungan satu sama lain melalui kerja sama operasi, konsorsium maupun subkontraktor.

Baca juga: Barata Indonesia kenalkan manufaktur Tanah Air di internasional

Kedua perusahaan sepakat untuk mengoptimalkan potensi bisnis masing-masing perseroan yang dilakukan dengan prinsip saling menguntungkan, langkah ini sekaligus memainkan peran penting dalam mengakselerasi pembangunan nasional.

Wujud sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama yang dilakukan via daring, Kamis (12/8). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno dan Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono berharap kedua perusahaan dapat memanfaatkan keahlian masing - masing untuk meraih pekerjaan bersama.

"Waskita Karya sudah 60 tahun lebih membangun infrastruktur jadi kerja sama ini memang sangat diperlukan untuk saling meningkatkan kapasitas. Khususnya bersama Barata dalam lingkup mekanikal dan elektrikal," kata Destiawan.

Lebih lanjut ia berharap kedua perusahaan tidak hanya dapat meraih pekerjaan bersama, namun dapat menghasilkan sustainable income bagi kedua pihak.

Baca juga: Erick Thohir apresiasi kreditur restrukturisasi utang Waskita Karya