Waskita Karya ungkap lima ruas tol dalam proses negosiasi divestasi
12 Agustus 2021 15:33 WIB
Tangkapan layar President Director Waskita, Destiawan Soewardjono dalam seminar daring di Jakarta, Kamis (12/8/2021). ANTARA/Aji Cakti.
Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan saat ini terdapat lima ruas jalan tol yang dalam proses negosiasi divestasi.
President Director Waskita, Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa terkait dengan divestasi jalan tol, tahun ini kami merencanakan ada 9 ruas tol yang bisa dilakukan divestasi, namun realisasinya sampai dengan Semester I tahun ini baru empat ruas tol yang didivestasi.
"Saat ini ada lima ruas yang dalam proses negosiasi, namun mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung maka hal ini yang membuat proses negosiasi yang kami harapkan selesai pada triwulan III akan mengalami kemunduran sampai dengan triwulan IV tahun 2021," ujar Destiawan dalam seminar daring di Jakarta, Kamis.
Kendati demikian target di triwulan III beberapa ruas ini sudah bisa realisasi, karena dampak dari aset recycling ini terhadap beban utang Waskita cukup besar.
"Kalau realisasi ini sampai terlaksana dengan divestasi tersebut, kami akan mendapatkan dana segar atau fresh money sekitar Rp10 triliun dan kemudian terjadi debt deconsolidation kurang lebih sebesar Rp20 triliun," kata Destiawan.
Baca juga: Waskita Karya dan PT API tandatangani divestasi tol Cibitung-Cilincing
Dengan demikian maka hal tersebut merupakan target utama yang akan mengurangi beban Waskita ke depan.
Sebelumnya Waskita telah sukses melakukan divestasi atas seluruh kepemilikan saham WTR pada PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) kepada Kings Rings Ltd. Kemudian pada bulan Juni 2021 lalu, Waskita juga telah berhasil melakukan divestasi atas 40 persen kepemilikan saham WTR pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) serta divestasi atas 35 persen saham WTR pada PT Cinere Serpong Jaya (CSJ).
Selain itu Waskita melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road dan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) telah menandatangani divestasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Waskita menggunakan skema asset recycling, yaitu investment – construction – divestment dalam mendorong kinerja usaha serta sebagai bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan Nasional.
Selain bagian dari proses bisnis Waskita, Divestasi juga merupakan bagian dari komitmen Waskita dalam rangka penyehatan keuangan Waskita serta menciptakan bisnis yang berkelanjutan.
Baca juga: Divestasikan Tol Semarang-Batang, Waskita Toll Road raih Rp1,5 triliun
President Director Waskita, Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa terkait dengan divestasi jalan tol, tahun ini kami merencanakan ada 9 ruas tol yang bisa dilakukan divestasi, namun realisasinya sampai dengan Semester I tahun ini baru empat ruas tol yang didivestasi.
"Saat ini ada lima ruas yang dalam proses negosiasi, namun mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung maka hal ini yang membuat proses negosiasi yang kami harapkan selesai pada triwulan III akan mengalami kemunduran sampai dengan triwulan IV tahun 2021," ujar Destiawan dalam seminar daring di Jakarta, Kamis.
Kendati demikian target di triwulan III beberapa ruas ini sudah bisa realisasi, karena dampak dari aset recycling ini terhadap beban utang Waskita cukup besar.
"Kalau realisasi ini sampai terlaksana dengan divestasi tersebut, kami akan mendapatkan dana segar atau fresh money sekitar Rp10 triliun dan kemudian terjadi debt deconsolidation kurang lebih sebesar Rp20 triliun," kata Destiawan.
Baca juga: Waskita Karya dan PT API tandatangani divestasi tol Cibitung-Cilincing
Dengan demikian maka hal tersebut merupakan target utama yang akan mengurangi beban Waskita ke depan.
Sebelumnya Waskita telah sukses melakukan divestasi atas seluruh kepemilikan saham WTR pada PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) kepada Kings Rings Ltd. Kemudian pada bulan Juni 2021 lalu, Waskita juga telah berhasil melakukan divestasi atas 40 persen kepemilikan saham WTR pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) serta divestasi atas 35 persen saham WTR pada PT Cinere Serpong Jaya (CSJ).
Selain itu Waskita melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road dan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) telah menandatangani divestasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Waskita menggunakan skema asset recycling, yaitu investment – construction – divestment dalam mendorong kinerja usaha serta sebagai bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan Nasional.
Selain bagian dari proses bisnis Waskita, Divestasi juga merupakan bagian dari komitmen Waskita dalam rangka penyehatan keuangan Waskita serta menciptakan bisnis yang berkelanjutan.
Baca juga: Divestasikan Tol Semarang-Batang, Waskita Toll Road raih Rp1,5 triliun
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: