Jenazah-jenazah itu merupakan korban tewas akibat letusan Merapi pada Jumat dinihari (5/11) lalu yang sudah dievakuasi.
Tim forensik RS Dr Sardjito mengalami kesulitan mengidentifikasi jenazah karena sebagian besar kondisi tubuh korban sudah rusak, hangus, terkena awan panas atau lahar panas.
Pos Pengaduan Orang Hilang hingga sekarang sudah merima 176 laporan orang hilang.
Berikut nama-nama korban bencana itu yang sudah teridentifikasi, Sabtu:
- Asrori (26), laki-laki penduduk Purwosari, Puring, Kebumen
- Septiani Nur Rahma Putri (20), perempuan, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman
- Suroto Banar, perempuan, penduduk Cangkringan, Sleman
- Edi Hantoro (28), laki-laki, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman
- Ponco Kardi (59), laki-laki, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman
- Suroso (30), laki-laki, penduduk Cangkringan, Sleman
- Faif Adi Saputro (16/20), laki-laki, penduduk Plumbon, Sleman
- Yeni Fatimah Ekasari (20), perempuan, penduduk Bronggang, Argomulyo, Sleman
- Ruslani (29), penduduk Bronggang, Argomulyo, Sleman
- Prawiro Misih, penduduk Guglon, Wukirsari, Cangkringan, Sleman
- Srono Paino (70), laki-laki, penduduk Guglon, Wukirsari, Cangkringan, Sleman
- Lilik Yulianto, laki-laki, penduduk Kentingan, Ngemplak
- Prawiro Suharto (65), perempuan, penduduk Argomulyo Cangkringan