Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meneliti potensi keberadaan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dalam limbah cair rumah tangga.

"Saat ini kami sedang melakukan penelitian terhadap air-air limbah yang masuk ke instalasi pengolahan air di fasilitas kota, apakah di situ juga akan ada lepasan berupa virus SARS-CoV-2," kata peneliti di Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) LIPI, Akbar Hanif Dawam Abdullah saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Ahli: Rekombinasi varian corona mungkin membuat vaksin kurang efektif

Baca juga: LIPI sebut peningkatan monitor mutasi virus bisa dengan WGS


Dawam menuturkan bukan hanya limbah padat, seperti masker bekas pakai yang potensial mengandung virus SARS-CoV-2, tetapi juga limbah air.

Peneliti di LIPI melakukan identifikasi potensi virus penyebab COVID-19 di dalam limbah cair rumah tangga yang masuk ke salah satu instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

"Kita juga melakukan sampling bagaimana air-air yang keluar dari rumah, apakah potensial membawa virus SARS-CoV-2 atau tidak, itu seperti apa," tuturnya.

Dawam menuturkan ada potensial lepasan virus SARS-CoV-2 pada limbah cair tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengadakan penelitian signifikan terkait potensi keberadaan virus corona penyebab COVID-19 terhadap air limbah yang nantinya masuk ke instalasi pengolahan air limbah.

Baca juga: Balitbangtan ekspose uji lanjutan eucalyptus pada virus SARS-COV-2

"Itu perlu penelitian yang serius," ujarnya.

Penelitian yang dimulai pada 2021 tersebut dilakukan di Bandung, Jawa Barat, dan rencananya selesai pada tahun yang sama.