Gresik (ANTARA News) - Tiga kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yakni Benjeng, Balongpanggang dan Menganti dini hari tadi diterjang luapan Kali Lamong anak Kali Sungai Bengawan Solo.

Sedikitnya ada 15 desa dari dua kecamatan yang terendam banjir.

Di Kecamatan Balongpanggang terdiri dari Desa Sekar Putih, Banjar Agung, Wotansari, Karang Semanding dan Pucung.

Sedangkan di Kecamatan Benjeng Desa Sedapur Klagen, Delik Sumber, Kelampok, Kedungrukem, Munggu Gianti, Bulang Kulon, Bulang Wetan, dan di Kecamatan Menganti Desa Kepatihan, Putat Lor dan Bendil.

Menurut Suparno, warga Bulang Kecamatan Benjeng mengatakan, air datang sekitar pukul 02.00 dari Kali Lamong, anak Kali Sungai Bengawan Solo.

Ia mengungkapkan, ada ratusan hektar tanaman padi dan palawija terandam genangan air dan terancam gagal panen.

"Kalau sampai empat hari tidak surut, tanam akan mati. Sekarang sebenarnya menjelang panen, tetapi sudah terkena banjir," kata Suparno, Sabtu.

Dikatakanya, untuk menyelamatkan tanaman jagung dan singkong, Suparno akan mengambil langkah memanen dini, karena jika tidak singkong dan jagungnya yang tinggal memanen akan gagal total.

"Kami akan memanen dini, daripada spekulasi yang akhirnya malah kerugiannya lebih besar seperti tahun lalu," tandasnya.

Sementara Camat Benjeng Suryo Wibowo, saat ini tengah berkeliling memantau kondisi banjir yang setiap tahun menerjang wilayahnya.

Banjir ini setiap tahun terjadi, karena Kali Lamong hanya beberapa saja yang bertanggul. Sehingga jika debit air Bengawan Solo naik dipastikan terjadi banjir.

"Saat ini debit air meningkat, dan ini terjadi setiap musim hujan," pungkasnya.