Jakarta (Antara) - Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Kemas Akhmad Tajuddin mengungkapkan bahwa salah satu upaya untuk lebih menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila secara lebih masif di masyarakat yaitu dengan menggelar berbagai macam perlombaan. 





"Rangkaian Bulan Pancasila (Juni - Aguatus) tahun ini kami menggelar bermacam lomba dari tingkat PAUD, Sekolah Dasar sampai Mahasiswa. Bahkan masyarakat umum dan kalangan aparatur negara," ungkap Kemas Akhmad Tajuddin yang mendapat amanah sebagai Ketua Bidang Perlombaan.




Disampaikannya perlombaan ini digelar setiap tahunnya, dimulai saat peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni hingga diakhiri pengumuman pemenang saat peringatan HUT Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus. 




"Selain untuk mempopulerkan kembali nilai luhur Pancasila, perlombaan ini juga sebagai ajang menggali innovasi dan kreativitas masyarakat terutama kalangan anak muda", kata Tajuddin pada Rabu, 11/8 di Jakarta.




Sebagaimana diketahui berbagai tangkai perlombaan dapat diakses melalui website bpip.go.id. Tema perlombaan "Pancasila dalam Tindakan Bersatu untuk Indonesia Tangguh." Adapun kegiatan yang dilombakan antara lain lomba pembuatan cerita permainan tradisional dalam bentuk Video, lomba penulisan essay dengan tema "Teladan Pancasila Aparatur Negara", lomba vlog dengan tema "Kibarkan Sang Merah Putih di Tiang Tertinggi", lomba apresiasi ajang kreativitas anak Indonesia jenjang PAUD mewujudkan Indonesia tangguh dengan tema "Gotong Royong Kolaboratif Membangun Karakter Bangsa".





Adapun pemenang Lomba Orasi 1 juni hari ini (11/8) telah diunggah di akun instagram @BPIPRI sebelumnya nominasi pemenang telah ditayangkan secara streaming melalui channel youtube @BPIPRI. Pemenang lomba lain akan diumumkan kemudian di bulan Agustus ini.




"Untuk mengapresiasi para pemenang, panitia telah menyiapkan hadiah berupa uang tunai, dan sertifikat", jelasnya.





Ia juga mengaku perlombaan tersebut bahkan telah diikuti peserta hampir merata dari sabang sampai merauke.




Dirinya berharap perlombaan ini dapat menjadi pengetahuan dan motivasi masyarakat akan sadar dan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.




Disamping itu ia mengimbau kepada peserta yang belum menang tidak patah arang, masih banyak kesempatan lain untuk berkarya dan berkreativitas.





"Kami juga berharap kepada pemenang terus meningkatkan kreativitasnya menggaungkan nilai-nilai Pancasila dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari" harapnya.





Ia juga mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19 perlombaan dilakukan tidak secara langsung, akan tetapi dilakukan secara daring (online). Hal tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.




"Meskipun demikian saya sungguh merasa bangga dan hormat kepada panitia, dewan juri, dan seluruh peserta yang tetap semangat selama penyelenggaraan lomba bulan Pancasila". Semoga semangat ini dapat terus kita rawat dan menginspirasi kita semua dalam membangun bangsa dan negara yg kita cintai ini menjadi lebih baik, dalam situasi dan kondisi apapun.