Tingginya kasus meninggal akibat terbatasnya tempat perawatan bagi pasien COVID-19 di RSUD Merauke, walaupun rumah sakit itu terus menambah kapasitas tempat tidur.
Baca juga: COVID-19 varian Delta menyebar di Merauke: Litbangkes Pusat
Selain itu ketersediaan alat bantu pernafasan atau ventilator terbatas sementara pasien yang membutuhkannya cukup banyak, kata Maskita seraya menambahkan RSUD Merauke memiliki tiga ventilator.Baca juga: COVID-19 varian Delta menyebar di Merauke: Litbangkes Pusat
"Pasien yang antre untuk ditangani di RSUD Merauke cukup banyak sehingga terkadang membuat penyakit yang dideritanya makin parah apalagi bila pasien memiliki penyakit penyerta," kata Dr. Neville yang ditelepon dari Jayapura.
Baca juga: TNI vaksinasi COVID-19 pada 333 warga Merauke-Papua
Sementara itu Direktur RSUD Merauke Dr.Yenny Mahuze mengakui tingginya kasus kematian akibat COVID-19 akibat pasien dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi sakit sedang menuju berat.
Baca juga: TNI vaksinasi COVID-19 pada 333 warga Merauke-Papua
Sementara itu Direktur RSUD Merauke Dr.Yenny Mahuze mengakui tingginya kasus kematian akibat COVID-19 akibat pasien dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi sakit sedang menuju berat.
Rata-rata pasien yang dibawa ke RSUD Merauke memiliki saturasi oksigen di bawah normal atau di bawah 90 sehingga membutuhkan penanganan serius, apalagi banyak di antaranya yang memiliki penyakit bawaan.
Baca juga: Rektor Musamus Merauke meninggal akibat terpapar COVID-19
Dr Yenny yang dihubungi dari Jayapura mengaku, rendahnya saturasi oksigen pasien kemungkinan disebabkan mereka cukup lama dirawat di rumah atau melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan positif COVID-19 dan baru dibawa ke rumah sakit saat kondisinya makin parah.Baca juga: Rektor Musamus Merauke meninggal akibat terpapar COVID-19
"RSUD Merauke saat ini merawat 62 pasien COVID-19, 50 pasien di antaranya dirawat di ruangan sedangkan 12 orang masih dirawat di IGD," aku Dr. Yenny Mahuse seraya mengaku persediaan oksigen dan obat-obatan aman.
Baca juga: Prajurit TNI penjaga perbatasan edukasi protokol kesehatan pelajar SD
Dengan meningkatnya kasus COVID-19 pihaknya berupaya menambah tempat tidur untuk menangani pasien, jelas Dr Yenny Mahuze.Baca juga: Prajurit TNI penjaga perbatasan edukasi protokol kesehatan pelajar SD
Secara komulatif hingga saat ini ada 2.749 orang positif, 1.782 orang sembuh, dan 178 orang meninggal serta 785 orang dirawat baik secara mandiri maupun terpusat dan di rumah sakit.
Baca juga: Nakes puskesmas di Merauke positif COVID -19 tertular dari pasien
Baca juga: Nakes puskesmas di Merauke positif COVID -19 tertular dari pasien