Kulon Progo (ANTARA News) - Pengungsi bencana Gunung Merapi di Balai Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membutuhkan selimut dan tikar, karena mereka tidak sempat membawa.
"Saat ini pengungsi membutuhkan selimut dan tikar, maka untuk memenuhinya akan diusahakan bantuan dari pemerintah kabupaten dan swadaya masyarakat," kata Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Koordinasi Lapangan Perlindungan Masyarakat (Korlaplinmas) Desa Banjararum Subarno, di Kalibawang, Kulon Progo, Jumat.
Ia menyebutkan ada sekitar 300 pengungsi dari Kabupaten Magelang dan Kecamatan Muntilan, Jawa Tengah, yang berada di Balai Desa Banjararum. "Logistik untuk makan hingga Sabtu siang masih tersedia, dan hari-hari selanjutnya masih perlu bantuan," katanya.
Menurut dia, Tim Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Desa Kalibawang juga akan ikut mengusahakan bantuan tersebut.
Subarno mengatakan jumlah pengungsi di Balai Desa Banjararum kemungkinan akan terus bertambah, karena evakuasi di wilayah rawan bencana masih terus dilakukan.
Sementara itu, kebutuhan air bersih serta mandi cuci dan kakus (MCK) di Balai Desa Banjararum cukup memadai, karena warga setempat membantu secara swadaya kepada para pengungsi. "Warga setempat secara swadaya juga memberi bantuan nasi bungkus, karena dapur umum belum didirikan," katanya.
Ia mengatakan apabila Balai Desa Banjararum dan Banjarasri sudah tidak mampu lagi menampung pengungsi, pihaknya akan mencarikan tempat lain seperti di gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Dekso yang memiliki enam ruangan, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Kalibawang yang memiliki delapan ruangan. "Semuanya siap menampung pengungsi," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Kalibawang AKP Budi Susilanto mengatakan pihaknya telah menerjunkan seluruh personel guna membantu para pengungsi, bersama dengan personel Polres Kulon Progo.
"Saat ini seribu lebih warga Magelang mengungsi ke wilayah Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, karena daerah mereka terkena hujan abu vulkanik Merapi," katanya.
Ia menyebutkan jumlah pengungsi di kantor Kecamatan Kalibawang 300 orang, Balai Desa Banjarharjo sekitar 600 orang, Balai Desa Banjararum dan Balai Desa Banjarasri sebanyak 250 orang.
"Jumlah ini belum ditotal semua, dan kemungkinan akan terus bertambah, karena evakuasi warga di wilayah yang dilanda hujan abu vulkanik terus dilakukan," katanya.
(U.ANT-159/M008/P003)
Pengungsi Merapi Butuh Selimut dan Tikar
5 November 2010 20:37 WIB
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
Tags: