Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong naik pada hari Rabu karena rencana perusahaan pengembang China Evergrande Group menjual aset tertentu memulihkan kepercayaan pada perusahaan real estat.

Indeks Hang Seng naik 0,2 persen menjadi 26.660,16, sedangkan Indeks China Enterprises naik 0,5 persen menjadi 9.548,13 poin.

Indeks Properti China Daratan Hang Seng ditutup naik 4,5 persen.

Indeks Kesehatan Hang Seng turun 2,5 persen.

Grup Evergrande China yang terlilit utang melonjak 7,8 persen setelah dikonfirmasi sedang dalam pembicaraan tentang penjualan saham di EV (kendaraan listrik) dan unit manajemen properti.

Baca juga: Saham Hong Kong naik, terkerek kebangkitan saham teknologi

Saham China Evergrande New Energy Vehicle naik 4,7 persen, Layanan Properti Evergrande naik 8,9 persen.

Ekspektasi pasar terhadap aturan baru untuk membatasi kenaikan harga tanah sebesar 15 persen oleh Kementerian Sumber Daya Nasional juga meningkatkan kepercayaan di sektor ini. Kebijakan tersebut jika diterapkan akan memangkas biaya pembelian tanah oleh pengembang.

Guosen Securities menulis dalam sebuah catatan bahwa meskipun ada tekanan pada sektor real estat China, peluang pengetatan substansial lebih lanjut menjadi lebih tipis. Investor melihat cahaya di ujung terowongan untuk pemberi kredit bagi pengembang, sehingga penilaian dapat diperbaiki, tulis pialang itu.

Saham perbankan juga melonjak, dengan sub-indeks keuangan ditutup naik satu persen, karena investor bertaruh kualitas aset pemberi pinjaman akan meningkat seiring dengan kesehatan keuangan pengembang.

Indeks raksasa Meituan dan Tencent masing-masing turun 0,7 persen dan 0,4 persen, kedua saham melonjak lebih dari 5 persen kemarin.

Baca juga: Indeks Nikkei naik 4 hari beruntun, dipicu kenaikan yield obligasi AS